Hari Ini Bertambah 124 Kasus Positif Corona, Aceh Berada di Peringkat 8 Nasional

Laporan Yarmen Dinamika l Banda Aceh

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Kasus positif Covid-19 di Aceh terus meningkat. Hari ini, Sabtu (12/9/2020), bertambah lagi 124 kasus, sehingga total warga yang terpapar virus corona di Aceh sejak Maret lalu mencapai 2.526 orang.

Tambahan kasus hari ini tergolong banyak dibandingkan Rabu (9/9) yang hanya 98 kasus dan Kamis (10/9) sebanyak 106 kasus. Namun, masih kalah dibandingkan data kemarin yang dalam satu hari 145 orang terkonfirmasi positif Covid-19 di Aceh.

Informasi tersebut diperoleh Serambimews.com dari update data yang diumumkan Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Pusat maupun di Website Dinas Kesehatan Aceh pukul 16.56 WIB.

Secara lokal, tambahan 124 kasus Covid  hari ini tersebar di 12 dari 23 kabupaten/kota di Aceh.

Kota yang paling tinggi tambahan kasus positif Covid-nya hari ini adalah Banda Aceh, mencapai 69 kasus. Ibu kota Provinsi Aceh ini memang paling sering tertinggi jumlah kasus hariannya selain Kabupaten Aceh Besar sejak virus corona  terdeteksi di Aceh pada akhir Maret lalu.

• Ketua Forbes DPR/DPD RI, Nasir Djamil, Aceh Darurat Corona, Pemerintah Aceh Diminta Fokus Atasinya

• Jaga Kebugaran di Masa Pandemi Covid-19, Dinas LH Gelar Turnamen Sepak Bola di Aceh Tamiang

• Lionel Messi Pilih Bertahan di Barcelona, Berikut Komentar Ronald Koeman

Hari ini, Aceh Besar berada di peringkat kedua dengan tambahan 27 kasus, disusul Aceh Selatan 7, Subulussalam 3 kasus, kemudian Lhokseumawe, Aceh Utara, dan Aceh Barat masing-masing 2 kasus.

Selanjutnya, Aceh Singkil, Bireuen, Gayo Lues, Pidie Jaya, dan Kota Langsa masing-masing 1 kasus.

Adapun pendatang (warga luar daerah) yang terinfeksi virus corona di Aceh hari ini dilaporkan ada tujuh orang. Ini rekor baru. Sebelumnya dalam satu hari paling banyak 4-6 pendatang yang positif Covid-19 di Aceh.

Berdasarkan laporan perkembangan Covid-19 di Aceh, hari ini tidak ada seorang pun yang sembuh. Dengan demikian, total pasien yang sembuh masih tetap seperti seminggu lalu, yakni 700 dari 2.526 yang positif Covid-19.

Jumlah yang masih dirawat 1.737 pasien, sedangkan yang meninggal dunia tercatat 89 orang. Hari ini dilaporkan tak ada pasien Covid-19 yang meninggal.

• Pastikan Kebutuhan Pokok Stabil di Masa Pandemi Covid-19, Babinsa Cek Harga dan Stok Sembako

Namun, pihak RSUZA Banda Aceh mengakui pagi tadi ada empat pasien Covid yang meninggal.  Dua dari Aceh Besar, satu dari Banda Aceh, dan satu lagi dari Simeulue.

Kemungkinan besar, karena datanya terlambat dilapor ke pusat, sehingga belum dimasukkan ke update data Covid-19 dari Aceh hari ini.

Seperti biasanya, update harian data corona di Aceh, selain ditampilkan  di web Satgas Penanganan Covid-19 Aceh maupun web Dinas Kesehatan Aceh,  segera disusul dengan pengumuman resmi yang disampaikan Saifullah Abdulgani selaku Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 kepada para wartawan di Banda Aceh setiap sore.

Adapun hasil swab positif Covid-19 yang diumumkan hari ini berasal dari hasil pemeriksaan di Laboratorium Penyakit Infeksi Fakultas Kedokteran Universitas Syiah Kuala, juga merupakan hasil swab dari Laboratorium Balitbangkes Aceh yang kembali aktif beroperasi sejak 27 Agustus 2020.

Tambahan 124 kasus dalam satu hari untuk lingkup Aceh tergolong tinggi, karena di atas angka 100.

Sebelumnya pada 31 Juli lalu tambahan kasus di Aceh dalam satu hari mencapai 103 kasus, sedangkan pada 17 Agustus 168 kasus, 3 September 94 kasus, dan 4 September 90 kasus, dan 9 September sebanyak 98 kasus.

Tambahan kasus sebanyak itu pernah menempatkan Aceh di peringkat 3, 7, 8, 9, dan 10 besar nasional dalam satu hari dibandingkan 33 provinsi ber-Covid lainnya se-Indonesia.

Update nasional

Secara nasional, tambahan kasus baru Covid-19 hari ini mencapai 3.086. Masih belum terkalahkan rekor harian tertinggi nasional pada 10 September lalu yang mencapai 3.861 kasus.

Angka ini merupakan rekor tertinggi nasional selama pandemi Covid-19 merebak di Indonesia.

Aceh hari ini masih bertahan di 10 Besar Nasional dengan 124 kasus, tepatnya berada di peringkat 8 dari 34 provinsi.

Berikut rincian:

- Jakarta 1.205 kasus

- Jateng 386

- Jatim 384

- Jabar 291

- Riau 224

- Kaltim 153

- Bali 135

- Aceh 124

- Sumut 121

- Sumbar 103

- Kalsel 97

- Sumsel 73

- Papbar 67

- Papua 62

- Sulsel 52

- Kalteng 46

- Lampung 44

- DIY 43

- Sultra 33

- Bengkulu 28

- Banten 21

- Kepri 21

- Sulut 20

- NTB 13

- Maluku 12

- Kalbar 11

- Gorontalo 11

- Babel 5

- Jambi 5

- Kaltara 5

- NTT 4

- Malut 3

- Sulbar 3, dan

- Sulteng 1 kasus.(*)

• Puskesmas Peusangan Selatan Miliki IGD, Warga Kini tak Mesti Harus ke RSUD Bireuen

• PLTA Pesangan Gandeng Mahasiswa UGP Lakukan Reboisasi di Kawasan Sumber Air Danau Laut Tawar

• Ghazali Abbas Adan, DPRA Lapor KPK, Tentu tidak Lupa Dana Hibah Rp 650 Miliar untuk Mantan Kombatan