Pendapatan Barcelona Anjlok Hingga 30 Persen Gara-gara Pandemi Corona, Kerugiannya Capai Triliunan

Tak tanggung-tanggung, nilai susut pendapatan Barcelona hingga besaran 370 juta dollar AS atau sekitar Rp 5,18 triliun.

SERAMBINEWS.COM - Klub asal Spanyol, Barcelona menyatakan mengalami kerugian lantaran pendapatannya anjlok.

Faktor pandemi virus corona yang melanda seantero dunia sehingga kompetisi sempat diliburkan selama tiga bulan menjadi penyebab utama kerugian tim yang bermarkas di Nou Camp tersebut.

Manajemen Barcelona mengakui, bahwa pendapatan mereka turun drastis pada musim 2019-2020, hingga mencapai angka susut 30 persen.

Padahal, mengawali musim 2019-2020, Barcelona berharap mendapat pemasukan hingga 1,24 miliar dollar atau sekitar Rp 14,336 triliun.

Namun realitanya, pandemi vorus corona menggerus dan menyusutkan pendapatan tim asal Katalan tersebut.

• Aksi Perampok Toko Permata Ini Cukup Nyentrik, Terapkan Prokes Covid-19 Saat Beraksi

• Banjir dan Angin Kencang Masih Ancam Aceh, BMKG Ingatkan Masyarakat untuk Waspada

• Seorang Ibu Simpan Jasad Janinnya di Dalam Kulkas Seminggu, Ada Pesan Mendalam di Balik Aksinya Itu 

Tak tanggung-tanggung, nilai susut pendapatan Barcelona hingga besaran 370 juta dollar AS atau sekitar Rp 5,18 triliun.

"Kami gagal mencapai target tahun ini," kata Presiden Barcelona, Josep Maria Bartimeu.

Sementara pada musim 2018-2019, Barcelona membukukan pendapatan hingga 1,17 miliar dollar AS atau Rp 16,38 triliun.

Angka ini setara dengan kenaikan jika dibandingkan dengan capaian pada musim 2017-2018.

• Pemerintah Aceh Sudah Harus Susun Road Map Mitigasi COVID-19 di Daerah Ini  

• Persiraja Tekuk Tim PON Aceh 3-0 dalam Laga Uji Coba di Lampineung, Adam Mitter Ikut Cetak Gol

• Mencontoh Pluralisme dalam Diskusi Warung Kopi ala Warga Aceh Singkil

Pada musim itu, Barcelona menangguk pendapatan hingga 1,08 miliar dollar AS atau Rp 15,12 triliun.(*)

Artikel ini telah terbit di Kompas.com dengan Judul: Dua Musim Menanjak, Pendapatan Barcelona Kini Menurun