Luar Negeri
Erdogan Peringatkan Presiden Perancis Jangan Main-main dengan Turki
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan memperingatkan Presiden Perancis Emanuel Macron untuk tidak main-main dengan Turki.
Dia kemudian mengatakan Perancis "tidak bisa memberikan pelajaran tentang kemanusiaan" kepada Turki.
Erdogan juga mengatakan kepada Macron agar Perancis berkaca, terutama perbuatan Perancis di Aljazair dan peran Perancis dalam genosida Rwanda pada 1994.
Hubungan antara Turki dan Perancis telah memburuk di Mediterania timur.
Kedua sekutu itu juga tidak setuju pada masalah besar lainnya termasuk konflik Suriah dan Libya.
Ankara dan Paris sebelumnya bertukar duri setelah para pejabat Perancis pada 2018 bertemu dengan para pemimpin Kurdi Suriah terkait dengan milisi yang didukung AS yang dipandang oleh Turki sebagai "teroris".
Kedua negara juga berada di sisi yang berlawanan di Libya.
Ankara mendukung pemerintah yang diakui PBB di Tripoli dibandingkan pemimpin militer Khalifa Haftar.
Perancis diduga mendukung Haftar, tetapi berkeras bahwa mereka bersikap netral dalam konflik tersebut.
Erdogan menuduh Perancis turut campur tangan di Libya "untuk minyak" dan di Afrika untuk "berlian, emas, dan tembaga".
• Pergi Memanen Sawit, Rumah Mahmud Terbakar, Sempat tak Percaya Saat Dikabari
• Benarkah Makan Nasi Meningkatkan Risiko Diabetes? Ini Hasil Studi Terbaru
• Seniman Abstrak Wanita Arab Saudi Pamerkan Karya Seni di Mobil Mewah, Rayakan HUT ke-90 Kerajaan
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Erdogan ke Presiden Perancis: Jangan Main-main dengan Turki",