Rohingya Terdampar di Lhokseumawe

IPAC dari Jakarta Teliti Pengungsi Rohingya di Lhokseumawe, Begini Hasilnya

kedatangan 300 migran Rohingya di pantai Lhokseumawe tanggal 7 September 2020 telah merepotkan Pemko Lhokseumawe

Penulis: Yarmen Dinamika | Editor: Muhammad Hadi
SERAMBI/ZAKI MUBARAK
Warga Etnis Rohingya yang terdampar di pesisir Pantai Ujong Blang, Lhokseumawe, Aceh, Senin (7/9/2020) dini hari. 

Berdasarkan penelusuran IPAC, terdapat komunitas diaspora Rohingya yang cukup besar di Malaysia, yakni sekitar 130.000 jiwa.

Pengungsi yang tiba di Aceh itu, sebagian besar perempuan dan anak-anak, berharap dapat bertemu kembali dengan suami atau keluarga mereka di Malaysia.

"Ada juga calon istri bagi yang berminat menikah di sana," tambah Deka Anwar.

Menurutnya, bantuan dari masyarakat Aceh sangatlah besar untuk para pengungsi, tapi permasalahan ini tidak bisa hanya diselesaikan oleh simpati belaka.

Puting Beliung Hancurkan Keramba Udang di Ujung Sialit Aceh Singkil

“Kita perlu respons kolektif regional yang tidak menekankan pada pemulangan kembali (repatriasi) dalam situasi yang tidak memungkinkan seperti sekarang ini," tulis Deka Anwar selaku peneliti utama laporan tersebut.

IPAC berpendapat, upaya lebih besar perlu dipusatkan untuk mencari pilihan permukiman baru (resettlement) bagi para pengungsi Rohingya tersebut dan penegakan hukum terhadap jaringan penyelundup yang mengambil keuntungan dari tragedi ini.

"Tekanan terhadap Myanmar untuk memberikan hak kewarganegaraan penuh kepada suku yang tertindas ini juga masih sangat diperlukan," imbuh Deka Anwar. (*)

Toyota Urban Cruiser Diluncurkan Akhir Bulan Ini, Pesanan Sudah Capai 11.000 Unit

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved