Proyek Multiyears
Akmal Ibrahim Minta Akhiri Konflik Para Elite, Dukung Pembangunan Multi Years Contract
Menurut Akmal, pembangunan ruas jalan Babahrot- Blang Kejeren sudah tepat dengan menggunakan skema penganggaran secara Multi Years Contrac.
Penulis: Rahmat Saputra | Editor: Ansari Hasyim
Laporan Rahmat Saputra I Aceh Barat Daya
SERAMBINEWS.COM, BLANGPIDIE - Bupati Aceh Barat Daya (Abdya), Akmal Ibrahim SH meminta para elite untuk menyudahi konflik dan harus sama-sama memikirkan pembangunan Aceh yang lebih maju.
Hal tersebut disampaikan Akmal Ibrahim SH menyambut Plt Gubernur Aceh, Ir Nova Iriansyah MT bersama rombongan saat meninjau rencana pembangunan proyek Multi Years Contracts (MYC), Minggu (14/9/2020) malam di pegunungan Singgah Mata, Babahrot.
Menurut Akmal, pembangunan ruas jalan Babahrot- Blang Kejeren sudah tepat dengan menggunakan skema penganggaran secara Multi Years Contrac.
Sebab, pembangunan jalan tidak akan selesai jika penganggaran untuk pembangunan dilakukan secara per tahun.
"Pembangunan jalan ini selama ini seperti jalan Abu Nawas, bikin di sini rusak di sana, bikin di sana rusak di sini," kata Akmal.
Bahkan, kata Akmal, awal-awal dirinya dilantik, pernah mengajak Gubernur Aceh, drh Irwandi Yusuf bersama Plt Gubernur Aceh, Nova Iriansyah ke lokasi jalan yang rawan longsor saat musim penghujan tiba.
Seusai meninjau, Akmal pun meminta kepada Irwandi Yusuf untuk menganggarkan uang Rp 500 miliar untuk menuntaskan jalan menghubungkan wilyah tengah-barat selatan tersebut.
• Kasus Terus Melonjak, DPRA: Evaluasi Menyeluruh Penanganan Covid-19 di Aceh
• Viral Detik-Detik Mobil Terbakar Saat Isi BBM di SPBU, Aksi Berbahaya Sopir Jadi Sorotan
• Rusia Punya Kapal Selam Terbesar di Dunia, Kalahkan AS dan China, Semua Bertenaga Nuklir dan Rudal
Menurut Akmal, jika hanya dianggarkan puluhan miliar, dikhawatirkan jalan tersebut tidak akan selesai dibangun.
"Alhamdulillah, Janji itu sudah ditepati, maka wajib kita dukung," ungkap Akmal.
Oleh sebab itu, Akmal menilai pihak yang menolak skema multi years untuk pembangunan jalan tersebut merupakan pihak yang tidak berpihak kepada kepentingan rakyat.
Akmal mengatakan, pembangunan jalan tembus Abdya ke Gayo Lues merupakan dambaan masyarakat sejak lama.
Kata Akmal, selama ini lintas Babahrot-Blang Kejeren acap dipakai sebagai jalur mobilitas barang dan orang antar kabupaten tersebut. Namun tidak sedikit masyarakat yang mengalami kecelakaan saat melintasi jalur tersebut, karena kondisi jalan yang tidak mudah.
"Kalau nanti ini (pembangunan jalan) diributkan oleh kalangan DPRA di Banda Aceh, mungkin karena mereka belum tahu. Konflik para elite ini selalu dilatar belakangi oleh kepentingan, tapi jangan lupa rakyat kita juga punya kepentingan," tegas Akmal disambut tepuk tangan para tamu yang hadir.
Secara khusus, Akmal menyampaikan terima kasih kepada Plt Gubernur yang telah menunaikan janjinya untuk membangun jalan tersebut.
Kemudian, ia juga mengapresiasi konsistensi politik Nova yang tetap berpihak kepada kepentingan rakyat.
"Saya mohon kepada kita semua agar tidak ada gangguan terhadap pembangunan ini," pinta Akmal.
Sementara itu, Plt Gubernur Aceh, Ir Nova Iriansyah mengatakan pembangunan jalan yang menghubungkan sejumlah kabupaten itu, merupakan sudah dirancang sejak 1988 oleh, Ibrahim Hasan.
"Terima kasih untuk para senior kita yang telah menggagas badan jalannya dan sudah dibuka, dimana tantangannya berat sekali saat itu. Tapi Alhamdulillah gagasan tersebut terwujud," ujar Plt Gubernur Aceh, Ir Nova Iriansyah MT.
Menurut Nova, pembangunan jalan tembus di Aceh itu tidak boleh berhenti hanya di gagasan saja, namun perlu perjuangan lebih lanjut, sehingga gagasan tersebut terwujud sempurna seutuhnya.
Ia menamsilkan, dalam pembangunan multiyear itu seperti permainan sepak bola. Tidak dikatakan sukses, bila bola belum berhasil masuk gawang, meskipun sudah puluhan bola mendekati gawang dan berpeluang gol.
"Saya ini hanya melanjutkan saja, kebetulan waktu dan timing nya tepat, berhasillah saya jebolkan ke gawang," ujar
Oleh sebab itu, Nova meminta dukungan semua pihak agar pembangunan sejumlah ruas jalan tembus yang telah dicita-citakan sejak dulu itu dapat segera terwujud.
"Kadang (pemain) bek lawan, main kasar, tapi tidak masalah, saya mohon didukung saja," cetus Nova.
Menurut Nova, terlalu banyak hal positif lahir jika jalan ini dibangun, dan terlalu banyak yang negatif bila jalan ini tidak dibangun.
"Alhamdulillah, dari Abdya dukungannya sangat penuh, terimakasih Pak Akmal dan masyarakat Abdya," pungkasnya.(*)