Virus Corona
Cerita Dokter Positif Covid-19 Tanpa Gejala, Tetap Produktif, Konsumsi Vitamin Saat Isolasi
Walaupun tidak mengalami gejala-gejala seperti demam, sesak nafas, batuk, namun orang ini bisa menulari siapapun.
Walaupun tidak mengalami gejala-gejala seperti demam, sesak nafas, batuk, namun orang ini bisa menulari siapapun.
SERAMBINEWS.COM – Bagaimana diserang virus corona atau covid-19?
Ada cerita dikisahkan seorang dokter ini mungkin bisa menambah informasi bagi siapa saja.
Orang Tanpa Gejala (OTG) seringkali baru menyadari positif terinfeksi Covid 19 setelah melakukan tes rapid lalu dilanjutkan swab tes.
Walaupun tidak mengalami gejala-gejala seperti demam, sesak nafas, batuk, namun orang ini bisa menulari siapapun.
Karena iu Sehingga OTG wajib dilakukan isolasi mandiri.
• Jakarta Mulai Berlakukan PSBB Total, Ini 10 Jenis Kategori Pelanggaran Beserta Sanksinya
• Tata Cara Shalat Tahajud Sendiri di Rumah, Ustaz Adi Hidayat: Minta Empat Hal Ini
• VIDEO Trailer Film Bang Joni Kapluk Melawan Covid-19 Bersama Bang Thaleb dan Bang Him Morning
Saat isolasi mandiri juga tetap minum vitamin, olahraga, dan beraktivitas seperti biasa.
Hingga pada hari ke 5 biasanya dilakukan tes swab kembali.
Bila negatif bisa keluar dari karantina, bila masih positif dilanjutkan lagi masa karantina hingga tes negatif.
Salah satu tenaga kesehatan, dr Bobby Tanamas yang belum lama ini mengalami positif Covid 19 menceritakan pengalamanya.
Sang dokter positif dengan OTG.
Menurutnya, sebagai tenaga medis yang berhadapan dengan pasien Covid 19, terinfeksi virus yang bermula dari Wuhan, China ini sudah dianggap sebagai risiko profesi.
Kendati menggunakan alat pelindung diri (APD) level 3 sekalipun, salah melepas APD, kelelahan, human eror yang membuat tenaga medis terkena Covid 19 hanya menunggu waktu.
Terlebih hari ke hari jumlah pasien Covid semakin banyak yang artinya paparannya jadi semakin banyak juga.
“Dengan pertambahan pasien 1000 per hari, tenaga medis hanya tunggu waktu untuk kena.