Hati-hati Nomor WhatsApp Kadis Perikanan Aceh Singkil Dibajak, Pelaku Minta Ditransfer Uang

Nomor itu lalu digunakan pelaku, untuk mengirim WhatsApp meminta dikirim uang. Modusnya, pelaku mengganti nomor WA Saiful Umar ke nomor yang biasa digunakan Saiful hanya untuk menelepon.

Laporan Dede Rosadi I Aceh Singkil

SERAMBINEWS.COM, SINGKIL - Nomor WhatsApp (WA) Kepala Dinas Perikanan Aceh Singkil, Saiful Umar dibajak orang tak dikenal.

Nomor itu lalu digunakan pelaku, untuk mengirim WhatsApp meminta dikirim uang.

Modusnya, pelaku mengganti nomor WA Saiful Umar ke nomor yang biasa digunakan Saiful hanya untuk menelepon.

Hal itu terlihat dari pesan otomatis WA yang diterima Kadis Pariwisata Pemuda dan Olahraga Aceh Singkil, Edy Hartono, sebelum melanjutkan percakapan via WhatsApp.

Saiful Umar, ketika dikonfirmasi, Senin (14/9/2020) malam membenarkan nomor WA-nya dibajak.

Ia mengetahui dibajak, ketika tiba-tiba keluar dari grup WA yang selama ini diikutinya.

• Imam Masjid Dibacok Jamaahnya Akhirnya Meninggal, Kondisi Pembacok Sehat dan Tidak Gila

"Benar dibajak, saya tidak bisa memberitahu lewat grup karena tahu-tahu sudah keluar grups. Saya hanya bisa memberi tahu lewat japri," ujarnya.

Menurut Saiful, pelaku mengganti nomor WA dirinya yang dipisah dengan nomor Hp khusus telepon.

"Kan ada nomor saya 0813 yang ujungnya 691 untuk menelepon. Nah nomor WA saya diganti ke nomor telepon itu. Padahal nomor itu tidak pernah digunakan untuk WA," jelasnya.

Menghindari terus terjadi penipuan, Saiful menyampaikan pemberitahuan bahwa nomor kontaknya telah dibajak.

"Saya beritahukan kpd semua bpk/ibu/Sdr/i, bhw Contac Person (CP) saya no 081397606691, telah di bajak (hack) orang tdk bertanggungjawab. Apabila ada menghubungi bpk/ibu/sdr/i, mohon jangan dilayani.

Mohon maaf telah membuat bpk/ibu/sdr/i dan saya sendiri tdk nyaman. ttd. saiful umar mohon dishare k grup dan rekan2 lainnya. terimakasih."

Demikian bunyi WhatsApp Saiful Umar yang dikirim ke Serambinews.com.

• Pangdam IM Terima Kunjungan Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama Aceh, Ini yang Dibicarakan