Luar Negeri

Mahathir Mohamad Serang Muhyiddin Yassin, Sebut Perdana Menteri yang Lemah dan Tak Berdaya

Mantan Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad melancarkan serangan terbaru terhadap penggantinya Muhyiddin Yassin.

Editor: Faisal Zamzami

SERAMBINEWS.COM, KUALA LUMPUR – Mantan Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad melancarkan serangan terbaru terhadap penggantinya Muhyiddin Yassin.

Berbicara dalam wawancara dengan Malaysia Kini, Jumat (11/9/2020), politisi berjuluk Dr M itu menyebut Muhyiddin sebagai sosok Perdana Menteri yang lemah dan tak berdaya.

Muhyiddin Disandera UMNO dan PAS

“Muhyiddin sangat lemah. Dia bergantung kepada UMNO dan PAS.

Jika dia mengambil tindakan keras terhadap mereka, pemerintahannya akan tamat,” kritik Dr M.

Politisi senior ini menyebut itulah alasan mengapa Muhyiddin tidak pernah mengambil tindakan tegas terhadap serangkaian blunder dan kesalahan yang dilakukan menteri-menteri dari kedua partai tersebut.

Adapun kontroversi memang sedang menerpa kabinet Muhyiddin.

Salah satunya adalah Menteri Perkebunan dan Komoditi Khairuddin Razali dari PAS.

Menteri berusia 47 tahun itu menjadi bulan-bulanan setelah diketahui melanggar masa karantinanya sepulang dari kunjungan kerja ke Turki.

Alih-alih mengarantina dirinya selama 14 hari, Khairuddin muncul di sidang parlemen berselang 7 hari setelah kembali ke negeri “Jiran”.

Mahathir melanjutkan terjepitnya posisi Muhyiddin membuat dia memutuskan tidak mengangkat Deputi Perdana Menteri.

Plt Gubernur Aceh Nova Iriansyah Dicegat Warga di Singkil, Ini yang Terjadi

Mahasiswa di Lhokseumawe Demo Tuntut Transparansi Penggunaan Dana Covid-19

Dr M mengatakan mantan sekutu politiknya di Partai Bersatu itu tidak berani karena khawatir menyinggung mitra koalisi Perikatan Nasional.

 “UMNO dan PAS menyandera Perdana Menteri,” Mahathir menyindir.

Politisi berusia 95 tahun itu juga mengecam Muhyiddin yang menurutnya telah melupakan prinsip politiknya.

“Dia tidak lagi peduli mengenai perjuangan membela kepentingan rakyat.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved