Sosok
Intip! Sederet Prestasi Yuni Sulistiya, Terpilih Jadi Penulis Tingkat Nasional, Ingin S2 ke India
Uni panggilan akrabnya, merupakan anak dari 4 bersaudara pasangan Sudarto dan Ani.
Penulis: Zaki Mubarak | Editor: Nur Nihayati
Uni panggilan akrabnya, merupakan anak dari 4 bersaudara pasangan Sudarto dan Ani.
Laporan Zaki Mubarak | Lhokseumawe
SERAMBINEWS.COM,LHOKSEUMAWE - Adalah Yuni Sulistiya Wati namanya.
Gadis manis ini genap berusia 21 tahun.
Dara kelahiran Sampali, Medan 27 Agustus 1999 ini sedang menempuh pendidikan di Universitas Malikussaleh Semester 7 Jurusan Teknik Informatika.
Dirinya bergabung di Universitas Malikussaleh Tahun 2017 lewat jalur SNMPTN.
Uni panggilan akrabnya, merupakan anak dari 4 bersaudara pasangan Sudarto dan Ani.
Selama dirinya memang menempuh kuliah di bidang IT, tapi ia punya kemampuan lain dengan sederet prestasi di luar kampus.
Kepada Serambinews.com, Selasa (15/9/2020) Uni menceritakan pengalamannya ketika terpilih sebagai salah satu penulis Tingkat Nasional dari beberapa buku antologi puisi.
• Ranperbup Prokes Hasil Fasilitasi Dibahas Kembali dengan Anggota Forkopimda Abdya, Ini Alasannya
• Awas! 7 Pemicu Asam Lambung Naik ke Kerongkongan, Di Antaranya Makan Terlalu Banyak
• Per Juli 2020, Utang Luar Negeri Indonesia Naik 4,1 Persen Jadi Rp 6.071 Triliun
"Dulu, saya mulai ikut teater ketika masih tinggal di Sumatera Utara, dengan pengalaman dan suport kawan-kawan membuat saya semakin semangat untuk menjadi penulis handal,” kata Uni.
Pada awalnya, dirinya sejak SMA dan teman-teman Aliyah yang lain sudah di latih dengan para pengajar di bidang kepenulisan sehingga ia dilatih untuk berkompetisi di bidang sastra.
“Kami merupakan salah satu pelajar yang menjadi bagian dari teater di taman budaya sumatera utara di bawah didikan pak Afrion dan kakak-kakak mahasiswa lain,” ucapnya.
Dan ketika dirinya tinggal di Lhokseumawe, yang menjadi tantangan berat baginya adalah untuk bisa berbahasa Aceh,.
“Akhirnya saya tinggal di Dayah Nurul Muhtadie Al Aziziyah Meuria Paloh untuk belajar banyak baik tentang kitab kuning hingga pendalaman bahasa Aceh,” sebut Uni.
Menurutnya, kemampuan bahasa Aceh dirinya kini sudah meningkat 80 persen dari sebelumnya.