Orangtua Bunuh Anak Karena Sulit Diajari Belajar Online, Sang Ibu Simpan Foto Keji di Ponsel
Seorang ibu berinisial LH (26) menganiaya anaknya sendiri yang berusia 8 tahun hingga tewas.
SERAMBINEWS.COM - Seorang ibu berinisial LH (26) menganiaya anaknya sendiri yang berusia 8 tahun hingga tewas.
Dikutip TribunJakarta.com dari Kompas.com, LH tega membunuh darah dagingnya lantaran korban sulit diajari belajar online.
"Dia merasa kesal, merasa anaknya ini susah diajarkan, susah dikasih tahu, sehingga kesal dan gelap mata," kata Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Lebak AKP David Adhi Kusuma, pada Senin (14/9/2020).
David mengatakan, saat itu anaknya tengah belajar online mengerjakan tugas sekolah.
Korban saat ini duduk di bangku sekolah dasar kelas 1.
LH yang merasa kesal kemudian mulai melakukan serentetan penganiayaan, seperti mencubit, memukul dengan tangan kosong hingga menggunakan gagang sapu.
Akibat penganiayaan tersebut, korban sempat tersungkur dan lemas, namun dianggap berpura-pura oleh pelaku.
Penganiayaan kemudian dilanjutkan LH dengan memukul bagian belakang kepala korban sebanyak tiga kali.
"Dicubit di bagian paha, selanjutnya dipukul dengan tangan kosong di bagian paha. Lalu si anak juga dipukul dengan gagang sapu dari kayu sebanyak lima kali di bagian kaki, paha, betis dan tangan," kata David.
Sementara itu fakta baru tentang kekejaman LH yang lain perlahan mulai terungkap.
Dari ponsel wanita tersebut polisi menemukan sejumlah foto yang mengiris hati.
Ternyata LH kerap menganiaya korban, dan memfoto sejumlah luka yang ada ditubuh bocah tersebut.
"Betul sering dianiaya. Kami dapati dari dokumen file di handphone pelaku, ada beberapa foto korban mengalami lebam di mata dan bibir," kata David Adhi Kusuma.
• Lima Dayah di Bireuen Peroleh IJOP dan NSSP, Ini Penjelasan Kankemenag
• Wanita Ini Kisahkan Ayahnya Meninggal Kecelakaan, Screenshot Video Call Terakhir Jadi Firasat
Kejahatan Terungkap
Setelah dianiaya oleh LH, korban kemudian meninggal dunia.
Untuk menghilangkan jejak, LH dan suaminya IS kemudian membawa jenazah korban ke pedalaman Banten di Kecamatan Cijaku, Kabupaten Lebak dengan menggunakan sepeda motor.