Harun Keuchik Leumiek Meninggal Dunia
Harun Keuchik Leumiek dan Segudang Torehan Kebaikan untuk Aceh dan Umat
Innalillahi wainna ilaihi rajiun, salah seorang tokoh yang juga pengusaha di Aceh, H Harun Keuchiek Leumiek meninggal dunia Rabu (16/9/2020)...
Penulis: Subur Dani | Editor: Jalimin
Laporan Subur Dani | Banda Aceh
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Innalillahi wainna ilaihi rajiun, salah seorang tokoh yang juga pengusaha di Aceh, H Harun Keuchiek Leumiek meninggal dunia Rabu (16/9/2020).
Saudagar emas ini menghembuskan napas terakhir di usia 78 tahun di kediamannya Lamseupeung, Simpang Surabaya, Banda Aceh, sekira pukul 14.00 WIB.
Kabar meninggal H Harun Keuchiek Leumiek menyebar luas sejak siang hari ini. Kabar itu tentu menjadi kabar duka bagi masyarakat Aceh.
H Harun Keuchiek Leumiek (78), sepanjang hidupnya telah menorehkan berbagai hal positif bagi pembangunan Aceh.
Sikap dermawan yang dimiliki pria kelahiran Banda Aceh, 19 September 1942 ini menggugah hati banyak orang. Tak terhitung, berapa banyak sudah kebaikan yang telah dilakukan Harun Keuchiek Leumiek.
Di usia mudanya, H Harun ikut berperan dalam membangun Aceh melalui sumbangsihnya lewat literasi tatkala ia masih bergelut sebagai wartawan dan juga penulis. Ia fokus merekam berbagai peristiwa yang terjadi di Aceh.
Harun juga dinobatkan sebagai salah satu perekam sejarah di Aceh. Sebagai sejarawan, Haji Harun mengoleksi berbagai benda peninggalan sejarah Aceh.
• Harun Keuchik Leumik Meninggal Dunia, Sempat Membangun Masjid dengan Biaya Pribadi
• Pemuda Gayo, Jika Ada Pihak yang Batalkan Proyek Multiyears, “Kami Siap Pisah dari Provinsi Aceh”
• Irwansyah Tetap Laporkan Balik Medina Zein, Tutup Pintu Damai
Profilnya beserta foto benda-benda peninggalan sejarah Aceh yang dikoleksi, terangkum dalam sebuah buku tebal nan mewah dengan judul “Harun Keuchik Leumik Penyelamat Warisan Budaya” yang ditulis oleh penulis Aceh Nab Bahany AS.
Pada Maret 2016, Haji Harun Keuchik Leumiek juga meluncurkan buku “Potret Sejarah Banda Aceh”.
Buku ini setebal 248 halaman berisikan foto-foto kota Banda Aceh yang ia jepret sejak tahun 1950.
Sosok H Harun cukup dikagumi. Sikap dermawan membuat almarhum dicintai oleh banyak kalangan. Dia dekat dengan siapapun, baik kalangan pejabat, birokrat, hingga wartawan.
Di usia senja, H Harun Keuchiek Leumiek juga terus memberi kontribusinya terhadap Aceh. Bahkan, pengoleksi benda-benda sejarah Aceh sejak akhir 70-an ini dengan ikhlas bersama keluarganya membangun sebuah masjid di tepi Krueng Aceh.
Bisa disebut, pembangunan masjid ini adalah sumbangan terbesarnya untuk umat, mengikhlaskan hartanya di jalan agama sebagaimana dicontohkan oleh Rasulullah dan para sahabat.
• ODP di Lhokseumawe Capai 82 Orang, Ini Rincian yang Masih Dalam Proses Pemantauan
• Mantan Istri Tak Mau Rujuk, Pria Ini Bakar Kamar Hotel Usai Bertengkar
Masjid Haji Keuchiek Leumiek ini berdiri megah di sisi sungai atau Krueng Aceh, di Gampong Lamseupeung, Kecamatan Lueng Bata, dengan gaya arsitektur Timur Tengah.
Cita-cita H Harun membangun sebuah masjid ini sudah lama terpatri. Dalam beberapa kesempatan kepada Serambinews.com, Haji Harun Keuchik Leumiek sempat bercerita bahwa masjid ini sudah lama dia cita-citakan, yaitu semenjak tahun 90-an.
Hasrat untuk membangun tempat ibadah ini sempat mengalami beberapa kendala, yaitu akibat krisis moneter pada pertengahan tahun 90-an dan bencana gempa/tsunami Aceh, tahun 2004.
Namun Allah Maha Perkasa, beberapa tahun setelah peristiwa dahsyat itu, bisnis Haji Harun terutama di sektor jual beli emas tumbuh kembali, bahkan berkembang lebih pesat seiring dengan pesatnya pembangunan Aceh yang telah lepas dari konflik bersenjata berusia 30 tahun.
Pada tahun 2016, Haji Harun memulai memantapkan cita-citanya untuk membangun masjid yang telah lama dipendam. 10 Juli 2016, H Harun bersama Imam Besar Masjid Raya Baiturrahman Banda Aceh, Prof Dr Azman Ismail MA, bersama Wali Kota Banda Aceh (kala itu) Hj Illiza Saa’duddin Djamal, meletakkan batu pertama pembangunan masjid tersebut.
• Ingin Liburan ke Dubai? Ini 10 Hal yang Haram Lakukan Oleh Turis di Dubai
• Hentikan Sekarang Juga! Obat Nyamuk Bakar Ternyata Bisa Picu Penyakit Mematikan
Melalui musyawarah keluarga, disepakati masjid itu diberi nama H. Keuchik Leumiek, nama yang ditabalkan dari ayahadanya yang telah menitiskan usaha emas dan souvenir terkenal di Bumi Serambi Mekkah.
Semua pembiayaan dalam pembangunan masjid megah nan indah ini berasal dari saku H Harun dan putra-putrinya.
Kabar duka meninggalnya H Harun Keuchiek Leumiek hari ini tentu mengejutkan banyak kalangan. Aceh benar-benar kehilangan sosok yang telah menggugah hati banyak kalangan dengan torehan-torehan positif yang dia lakukan sejak usia muda hingga senja kala.
Semua kebaikan yang telah dilakukannya tentu menjadi pelajaran penting bagi kita yang masih bernapas di muka bumi. Dia telah memberi contoh baik bagi siapapun terutama bagi orang-orang yang diberikan rezeki lebih oleh Allah Swt.
Bahwa, semua yang kita miliki di muka bumi hanyalah titipan, kelak kita akan meninggalkan dan akan kita pertanggungjawabkan. Almarhum H Harun Keuchiek Leumiek mencontohkan sikap yang baik, sikap dermawan yang tidak tentu dimiliki oleh banyak saudagar atau pengusaha lainnya.
Semua yang telah dilakukan H Harun semasa hidupnya, tentu akan menjadi rekam jejak kebaikannya bagi generasi penerus. Dan, masjid yang dibangunnya dengan ikhlas untuk umat, akan menjadi amal jariyahnya. Berikut juga dengan sedekah dan kebaikan-kebaikan lainnya ia lakukan.
Selamat jalan H Harun Keuchiek Leumiek, sosok dermawan yang dikagumi, semua kebaikan akan menjadi sejarah dan bukti.(*)
• Perbup Bireuen Terkait Sanksi Tak Pakai Masker, Dari Denda Uang hingga Pemotongan TPK 25 Persen
• Kisah Wanita 12 Kali Menikah, Suaminya Selalu Ditimpa Musibah Usai Malam Pertama, Ini yang Terjadi
• 42 Warga di Lhokseumawe Terjaring Razia Masker, Langsung Dihukum di Tempat