Pernah Jalin Kasih dengan Kim Jong Un Tetapi Gagal Nikah, Wanita Ini Berakhir Tragis Dieksekusi Mati
Total 12 orang ditembak dengan senapan mesin tiga hari kemudian, termasuk kelompok pop paling terkenal di Korea Utara saat itu.
SERAMBINEWS.COM - Kim Jong Un adalah seorang pemimpin dunia yang menyimpan banyak teka-teki hidupnya termasuk kisah percintaannya.
Siapa sangka, ternyata Kim Jong Un sempat menjalin kasih dengan seorang musisi dan penari asal Korea Utara bernama Hyon Song-Wol.
Pada 10 tahun lalu sejak menggantikan ayahnya Desember 2011 silam, diyakini Kim pernah bertemu dengan Hyon dan menjalin hubungan dengannya.
Namun pada waktu itu ayahnya Kim Jong-Il tidak menyetujui hubungan itu.
Karena tidak direstui Hyon menikah dengan seorang perwira militer Korea Utara dan dilaporkan memiliki Bayi.
Meski demikian, ada rumor bahwa Hyon terus menemui Kim setelah pernikahannya.
Istri Kim Jong-Un, Ri Sol-Ju mengatakan, bahwa dia keberatan dengan profil mantan pacar suaminya itu.
• BREAKING NEWS - H Harun Keuchik Leumiek Meninggal Dunia, Innalillahi Wainna Ilaihi Rajiun
• Kakek Penusuk Syekh Ali Jaber Ungkap Kondisi Cucunya: Kalau Lagi Waras Biasa, Pas Kumat Gak Nyambung
Hingga pada akhirnya Hyon juga bernasib tragis dengan dieksekusi setelah video skandalnya terbongkar.
Menurut keterangan The Telegraph, pada 17 Agustus 2013 Hyon ditangkap karena melanggar undang-undang domestik tentang pornografi.
Total 12 orang ditembak dengan senapan mesin tiga hari kemudian, termasuk kelompok pop paling terkenal di Korea Utara saat itu.
"Mereka dieksekusi dengan senapan mesin sementara anggota kunci Orkestra Unhasu, Wangjaesan Light Band dan Moranbong Band serta keluarga para korban melihat," kata sumber China melaporkan di surat kabar.
Sekitar 12 orang yang dieksekusi adalah penyanyi, musisi atau penari dengan band Hyon.
Orhas Unhasu atau Band Musik Ringan Wanghaesan dan dituduh membuat video tentang diri mereka sendiri melakukan adegan dewasa dan kemudian menjual rekaman.
Laporan tersebut menyatakan bahwa kedua kelompok telah dibubarkan sebagai akibat dari skandal tersebut.
Tak hanya pembuatnya, para penontonnya juga dikirim ke kamp penjara.