Update Corona di Aceh Utara
RSUD Cut Meutia Aceh Utara Kehabisan Stok Alat Tes Swab
Stok alat untuk tes swab pasien yang reaktif dan positif Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) di RSUD Cut Meutia Aceh Utara sudah kosong
Penulis: Jafaruddin | Editor: Safriadi Syahbuddin
Laporan Jafaruddin | Aceh Utara
SERAMBINEWS.COM, LHOKSUKON – Stok alat untuk tes swab pasien yang reaktif dan positif Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) di RSUD Cut Meutia Aceh Utara sudah kosong, Selasa (15/9/2020).
Alat tersebut berupa berupa cartridge polymerase chain reaction (PCR).
Karena itu, untuk pengujian swab sekarang sampelnya harus dikirim ke Banda Aceh.
Sedangkan dalam beberapa terakhir RSU Cut Meutia Aceh Utara, masih bisa melakukan uji sampel swab di lab langsung, sehingga hasilnya bisa diketahui lebih cepat.
Untuk diketahui RSU Cut Meutia Aceh Utara sekitar dua bulan yang lalu mendapat bantuan alat Cartridge PCR dari Kementerian Kesehatan RI melalui Dinas Kesehatan Aceh 120 unit.
Dari jumlah itu, 70 unit diantaranya sekitar sebulan yang lalu dikirim ke Dinas Kesehatan Aceh karena stoknya sudah menipis.
“Dari 50 unit yang tersisa, sudah kita gunakan untuk memeriksa pasien yang reaktif dan positif Corona 32 buah, sehingga mulai tadi sore sudah kosong,” ujar Humas RSU Cut Meutia Aceh Utara, Jalaluddin MKes kepada Serambinews.com, Selasa (15/9/2020).
Menurut Humas RSU Cut Meutia, satu pasien dilakukan pemeriksaan uji swab dua sampai tiga kali. Karena itudibutuhkan ketersediaan stok alat tersebut yang memadai di RS.
Apalagi selama ini setiap hari selalu ada pasien rujukan yang reaktif Covid-19.
Apalagi, RSU Cut Meutia menjadi RS rujukan kedua untuk pasien Corona di Aceh.
“Jadi pasien rujukan reaktif Covid selama ini bukan hanya dari Lhokseumawe dan Aceh Utara saja, tapi juga dari kabupaten/kota lainnya di Aceh. Bahkan juga dari luar Aceh yang sempat dirawat di sini,” ujar Jalaluddin.
Stok alat tersebut harus selalu tersedia, karena jumlah pasien yang masuk setiap hari tidak bisa diprediksi.
Dengan adanya alat tersebut, akan memudahkan petugas medis dalam merawat pasien dan memastikan kondisi pasien positif atau tidak.