Update Corona di Abdya

RSUTP Abdya Masih Rawat 7 Pasien Probable Corona, Satu Positif Dirawat di RSUZA dan 50 Orang Sembuh

Ketika dirawat, seluruh pasien tersebut diambil sampel swab untuk diperiksa di Laboratorium Balitbangkes Aceh.

Penulis: Zainun Yusuf | Editor: Mursal Ismail
SERAMBINEWS.COM/ZAINUN YUSUF
dr Ismail Muhammad SpB, Direktur RSUTP Abdya 

Ketika dirawat, seluruh pasien tersebut diambil sampel swab untuk diperiksa di Laboratorium Balitbangkes Aceh. 

Laporan Zanun Yusuf| Aceh Barat Daya

SERAMBINEWS.COM, BLANGPIDIE – Rumah Sakit Umum Teungku Peukan Aceh Barat Daya (RSUTP Abdya), masih merawat tujuh pasien PDP (Pasien Dalam Perawatan) atau gejala mengarah Covid-19 (Probable).

Perawatan ini hingga, Rabu (16/9/2020).   

Direktur RSUTP Abdya, dr Ismail Muhammad SpB kepada Serambinews.com menjelaskan, tujuh pasien probable yang masih dirawat di Ruang Isolasi Pinere tersebut merupakan warga Abdya dari sejumlah kecamatan. 

Mereka dirawat karena ada gejala yang mengarah Corona Virus Disease 2019 (Covid-19), masing-masing Mau (30) masuk 2 Agustus, Ra (38) masuk 10 September, Ha (64) masuk 11 September, MY (56) masuk 12 September.

Kemudian MH (56), Mar (61) dan RS (2) masuk pada 13 September.

Prabowo Akan Tanam Singkong di Lahan Seluas 60 Ribu Hektare

VIDEO Haji Harun Keuchik Leumiek Dimakamkan di Dekat Masjid Emas yang Dibangunnya

Atasi Kelangkaan Pupuk Subsidi, Ombudsman Sarankan Pemerintah Aceh Gunakan Dana Otsus

“Kondisi mereka mulai membaik,” kata dr Ismuha, nama panggilan Ismail Muhammad.

Ketika dirawat, seluruh pasien tersebut diambil sampel swab untuk diperiksa di Laboratorium Balitbangkes Aceh.

Jika sebelumnya, hasil sampel swab dikirim melalui Dinkes Abdya, tapi tiga pengiriman terakhir, pihak RSUTP Abdya mengirim langsung sampel swab ke Laboratorium Balitbangkes Aceh.

Ismuha menjelaskan, dua kali pengiriman sebanyak 14 sampel, delapan di antaranya sudah keluar hasil, sedangkan enam sampel belum.

Pengiriman terakhir, Selasa (15/9/2020), sejumlah tujuh sampel. “Jadi masih ada 13 sampel keluar hasil pemeriksaan swab PCR ,” kata Ismuha.

Lebih lanjut dijelaskan, RSUTP berlokasi Padang Meurante, Desa Ujong Padang, Kecamatan Susoh, tersedia Ruang Isolasi Khusus (RIK) berkapasitas enam ranjang untuk merawat posien Positif Covid-19.

“RIK sekarang ini dalam kondisi kosong karena tak ada lagi pasien Positif,” kata Ismuha.

Selain itu, tersedia ruang isolasi Pinere untuk merawat pasien dengan gejala mengarah Covid-19 atau probable. “Ruang Pinere tersedia 40 bed (ranjang), sekarang terisi 7 pasien probable,” ungkap Direktur RSUTP Abdya, itu.

50 Pasien Positif Covid-19 Sembuh

Sementara itu, kondisi di Kabupaten Abdya semakin membaik, karena dua terakhir, Selasa sampai Rabu (16/9/2020)  tidak terjadi penambahan kasus positif Covid-19.

Hingga saat ini, warga yang positif terpapar Covid-19 berjumlah 58 orang.

Kasus positif Corona tersebut berdasarkan data sejak Maret lalu hingga saat ini.

Dari 58 orang yang dinyatakan Positif Covid-19 berdasarkan hasil swab PCR, sebanyak 50 orang di antaranya dinyatakan sembuh setelah dirawat dan menjalani isolasi mandiri di rumah. 

Sedangkan satu orang masih dirawat berasal dari luar daerah tapi berkerja di Abdya, tiga orang isolasi mandiri, dan empat orang lagi meninggal dunia.

Data tersebut berdasarkan update data terakhir dirilis Dinas Kesehatan (Dinkes) Abdya, Rabu (16/9/2020) sore pukul 17.00 WIB.

Kepala Dinkes Abdya, Safliati SST MKes dihubungi Serambinews.com, menjelaskan, satu-satunya  pasien positif Covid-19 yang masih dirawat adalah NS (50), laki-laki  berasal dari luar daerah (KTP luar daerah), tapi bekerja di sebuah perusahaan di Kecamatan Blangpidie.

Pasien NS sejak 10 hari lalu dirawat di RSUZA Banda Aceh, tapi kondisinya dilaporkan semakin membaik.

Safliati menjelaskan, dari total 58 kasus positif Covid-19 di Abdya, sejumlah 50 orang dinyatakan sembuh, setelah dirawat dan isolasi mandiri.

Sedangkan warga positif Corona yang menjadi isolasi di rumah tiga orang, seluruhnya warga Kecamatan Blangpidie.

Warga positif Covid-19 yang meninggal dunia  empat orang, masing-masing alm Mar (63) dari Kecamatan Lembah Sabil, alm H (63) warga dari Kecamatan Blangpidie.

Kemudian,  alm A (37), perempuan warga salah desa di Kecamatan Babahrot.

Perempuan ini meninggal dunia di Ruang Isolasi Khusus (RIK) RSUTP Abdya, Kamis (3/9/2020) lalu, ketika yang bersangkutan berstatus PDP atau probable (mirip terpapar Corona).

Satu lainnya, pasien Positif Covdi-19 yang meninggal dunia adalah warga berinisial alm MH (49), perempuan juga dari salah satu desa di Kecamatan Babahrot.

Ibu rumah tangga ini meninggal dunia dalam rawatan di Ruang Pinere 2 Rumah Sakit Umum Zainoel Abidin (RSUZA) Banda Aceh, Rabu (9/9/2020) malam, lalu. Dikebumikan di pemakaman umum di desa pedalaman Babahrot, Kamis (10/9/2020.

Tersebar di 8 kecamatan

Berdasarkan cacatan, 58 kasus positif Covid-19 di Kabupaten Abdya, tersebar di delepan kecamatan dari sembilan kecamatan setempat.

Kasus terbanyak di Kecamatan Blangpidie 29 orang, 21 orang diantaranya dinyatakan sembuh, 1 orang meninggal dunia, dan 3 orang masih menjalani isolasi di rumah.

Disusul Kecamatan Susoh 9 orang, seluruhnya dinyatakan sembuh.

Kecamatan Kuala Batee 5 orang positif, namun seluruhnya sembuh.

Kecamatan Manggeng  4 orang positif, seluruhnya sudah sembuh.

Kecamatan Babahrot 4 orang positif, 2 orang meninggal dan 2 orang sembuh.

Kecamatan Lembah Sabil 3 orang positif, 1 orang meninggal dan 2 orang sembuh.

Kecamatan Setia 2 orang positif, tapi seluruhnya dinyatakan sembuh.

Kecamatan Tangan-Tangan 1 orang juga sudah sembuh.

Dari luar daerah yang bekerja di Abdya 1 orang dan masih dirawat.

Satu-satunya kecamatan yang belum ditemukan kasus positif Covid-19 hingga Rabu (16/9/2020) sore adalah Kecamatan Jeumpa.

Tak Ada Lagi Traveler  

Sementara itu warga perantauan asal Kabupaten Abdya yang pulang kampung di tengah Covid-19, tidak ada lagi selama hampir tiga pekan terakhir, sehingga data traveler tetap kosong hingga Rabu (16/9/2020) sore, tadi.

Data sejak lebih dua pekan lalu, traveler Abdya sejumlah 2.086 orang, namun seluruhnya telah menjalani isolasi mandiri di rumah.

Kepala Dinkes Abdya, Safliati mengakui tidak ada warga perantau yang pulang kampung selama lebih dari dua pekan terakhir terakhir.

“Traveler yang tercatat sejak Maret hingga dua pekan lalu sejumlah 2.086 orang asal seluruh kecamatan (9 kecamatan). Mereka selesai menjalani isolasi mandiri dan hasilnya tak ada keluhan,” katanya.

Dari sembilan kecamatan, traveler terbanyak adalah dari Kecamatan Susoh 586 orang.

Disusul Kecamatan Blangpidie 356 orang, Tangan-Tangan 332 orang, Kuala Batee 244 orang, Babahrot 155 orang, Jeumpa 128 orang,  Lembah Sabil 108 orang, Manggeng 106 orang dan Kecamatan Setia 71 orang.

Sementara berdasarkan update terakhir yang dirilis Dinkes Abdya, Kamis sore, pukul 17.00 WIB, tadi,  warga Abdya yang masuk status ODP (Orang Dalam Pemantauan) berjumlah 13 orang, juga seluruhnya selesai proses pemantau sejak dua hari lalu.

Warga yang masuk ODP sejumlah 13 orang itu terdiri dari 4 orang dari Kecamatan Blangpidie, 3 dari Kecamatan Susoh, 3 dari Kecamatan Babahrot, 1 dari Kecamatan Manggeng, 1 dari Kecamatan Setia dan 1 dari Kecamatan Kuala Batee. (*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved