Viral Medsos
Bantah Stigma Negatif, Wanita Ini Melukis Pakai Darah Haid, Warganet Kecam Tindakan Kotor Itu
Ia juga menambahkan jika produksi lukisan tersebut juga mampu mengubah stigma dan pandangan tabu bahwa darah haid adalah sesuatu yang kotor.
Penulis: Firdha Ustin | Editor: Safriadi Syahbuddin
SERAMBINEWS.COM - Bagi kaum hawa, sudah menjadi kebiasaan apabila mereka sedang menstruasi.
Menstruasi atau haid, juga sering disebut datang bulan, adalah siklus normal bulanan di mana wanita mengalami perdarahan dari vagina.
Baru-baru ini, tindakan seorang pengguna akun TikTok @jaminealiciacarter tengah menggunakan darah haid sebagai cat dalam lukisannya menerima kecaman dari ribuan warganet.
Video yang mulanya direkam lewat aplikasi TikTok, kemudian disebar kembali lewat akun Twitter @InjangNation, Selasa (15/9/2020).
Video tersebut diunggah kembali dengan narasi seperti berikut ini:
"Dengan durian geli sampai termuntah-muntah, dengan darah haid dia bantai untuk seni," tulis Injang dalam unggahannya.
Malah, postingan itu turut menerima lebih dari 8.300 ulang kicau (Retweet) dari pengguna Twittter.
• Viral Kue Odading Mang Oleh, Ini Resep Andalannya, Ternyata Bisa Bikin Sendiri di Rumah
Video TikTok berdurasi 20 detik tersebut tampak seorang wanita juga menggunakan sebatang kuas cat dan satu cup darah menstruasi untuk menghasilkan sebuah lukisan yang penuh kontroversi.
Ia menambahkan, metode tersebut mampu meningkatkan kesadaran masyarakat tentang isu-isu terkait menstruasi pada perempuan.
Selain itu, ia juga menambahkan jika produksi lukisan tersebut juga mampu mengubah stigma dan pandangan tabu bahwa darah haid adalah sesuatu yang kotor.
Sementara itu, berbagai pandangan netizen mengomentari lukisan tersebut.
Bahkan, mereka juga sependapat dengan perkataan Injang mengenai beberapa orang asing atau luar negeri yang menganggap durian sebagai makanan dengan bau yang menjijikkan, namun sama sekali tidak jijik dengan menggunakan darah haid karena kaya akan seni.
Lewat kolom komentar, banyak warganet meninggalkan komentar yang mengkritisi pengguna TikTokers yang dinilai aneh dan keterlaluan.
• Viral, Video Mahasiswa Baru Unsyiah Merokok Saat Pakarmaru Virtual, Yang Bersangkutan Minta Maaf
“Syukurlah kami lahir sebagai muslim yang banyak mengajarkan tentang kebersihan dan tingkatan najis.
“Alhamdulillah. Saya sangat bersyukur lahir dalam islam dan diajarkan mana yang kotor dan mana yang bersih. Semoga saya terus mensyukuri rezeki islam.
"Saya memblokirnya di Tiktok karena isinya tentang darah haid. Ketika orang mengatakan kepada saya bahwa darah itu kotor, dia tidak dapat menerimanya. Tingkat apa yang membuatnya tergila-gila?
“Bayangkan karya seni ini sudah siap, dia memainkan semangat koin pulak. Kerumunan hantu datang.
Diunggah di TikTok, video tersebut terus tersebar setelah dibagikan ulang di Twitter.
Hingga kini, video melukis dengan darah haid telah ditonton lebih dari 270 ribu kali tayangan dan terus mengundang kecaman dari warganet.
• Viral Wanita Pamer Celana Dalam Saat Kendarai Sepeda Motor, Polisi Tunggu Klarifikasinya
“Aku membukanya lalu menutupnya kembali. Otomatis rasanya seperti muntah melihat darahnya. Bukankah langsung ada perasaan geli?
"Aku merasa ingin muntah, aku tidak sabar menunggu," tulis beberapa netizen.
Darah haid menurut hukum Islam adalah darah alamiah yang keluar dari leher rahim seorang wanita ketika tubuhnya sehat untuk jangka waktu tertentu.
Jika darah yang keluar setelah itu, maka dihukum sebagai darah istihadah atau darah yang keluar karena penyakit.
Dasar haid di dalam Al-Qur’an adalah sebagaimana dalam Surat Al-Baqarah ayat 222.
وَيَسْأَلُونَكَ عَنِ الْمَحِيضِ قُلْ هُوَ أَذًى فَاعْتَزِلُوا النِّسَاءَ فِي الْمَحِيضِ وَلَا تَقْرَبُوهُنَّ حَتَّى يَطْهُرْنَ فَإِذَا تَطَهَّرْنَ فَأْتُوهُنَّ مِنْ حَيْثُ أَمَرَكُمُ اللَّهُ إِنَّ اللَّهَ يُحِبُّ التَّوَّابِينَ وَيُحِبُّ الْمُتَطَهِّرِينَ (222
Artinya, “Mereka bertanya kepadamu tentang haid. Katakanlah, ‘Haid itu adalah kotoran.’ Oleh sebab itu hendaklah kamu menjauhkan diri dari wanita di waktu haid; dan janganlah kamu mendekati mereka sebelum mereka suci. Apabila mereka telah suci, maka campurilah mereka itu di tempat yang diperintahkan Allah kepadamu. Sungguh, Allah menyukai orang-orang yang tobat dan menyukai orang-orang yang menyucikan diri.” (Serambinews.com/Firdha Ustin)