Berita Langsa
IGD Umum RSUD Langsa Ditutup, Pelayanan Gawat Darurat Dialihkan ke RS Lainnya
Instalasi Gawat Darurat (IGD) umum RSUD Langsa ditutup sementara selama 11 hari ke depan. Sehingga, pasien gawat daeurat umum akan dialihkan ke rumah
Penulis: Zubir | Editor: M Nur Pakar
Laporan Zubir | Langsa
SERAMBINEWS.COM, LANGSA - Instalasi Gawat Darurat (IGD) umum RSUD Langsa ditutup sementara selama 11 hari ke depan.
Sehingga, pasien gawat daeurat umum akan dialihkan ke rumah sakit (RS) lainnya yang ada di daerah ini.
Penutupan dilakukan menyusul 11 tenaga kesehatan yang bertugas di IGD umum dan IGD Penyakit Infeksi Emerging (PIE) terpapar dan positif Covid-19.
"Pelayanan IGD Umum ditutup sementara sejak hari ini (Rabu-red) hingga 26 September 2020, atau 11 hari ke depan," ujar Direktur RSUD Langsa, dr Fardhyani, Rabu (16/9/2020) malam .
Menurutnya, penutupan IGD umum selama 11 hari ke depan berhubung hasil swab beberapa nakes di IGD Umum RSUD Langsa terkonfirmasi positif Covid-19.
Namun, untuk penyakit gawat darurat dengan keluhan/gejala covid-19, seperti demam, batuk/pilek, sesak nafas, ganggunan penciuman, dan gejala lain yang mengarah ke infeksi emerging, tetap dilayani di IGD PIE RSUD Langsa.
Sementara sebagai alternatif, jelas Direktur, pelayanan gawat darurat umum dialihkan ke fasilitas kesehatan lainnya (rumah sakit) lainnya yang ada di wilayah Kota Langsa.
Fardhyani menambahkan, IGD PIE dalam waktu dekat juga harus tutup sementara selama akan dilakukan dekontaminasi.
"Proses dekontaminasi di IGD PIE RSUD Langsa ini diperkirakan memakan waktu sekitar 6 jam atau lebih," sebutnya.
Dekontaminasi harus dilakukan, sambung Direktur, karena IGD PIE RSUD Langsa dalam berapa hari ini ada merawat inap pasien positif Covid-19.
Karena pada waktu itu, 9 ruang isolasi Kamar Utama A (KUA) RSUD Langsa penuh merawat pasien positif Covid-19, sehingga 7 pasien positif dan reaktif covid-19 harus dirawat di IGD PIE.
Sesuai peruntukannya IGD PIE tidak bisa merawat inap pasien positif covid-19, namun IGD PIE bergungsi untuk melakukan pemeriksaan awal pasien bergejala covid-19 dan masa observasi pasien Covid-19 tersebut.
"Karena telah merawat inap pasien positif covid-19, maka IGD PIE harus dilakukan dekontaminasi atau pembersihan menggunakan sinar ultraviolet (UV) secara menyeluruh," rincinya
Saat ini karena ruang isolasi pasien positif Covid-19 di KUA masih penuh merawat pasien terpapar wabah virus Corona itu, masih ada 1 orang pasien dirawat di IGD PIE RSUD Langsa.
"Jika besok (Kamis-red) 1 pasien positif covid-19 ini sudah bisa dipindah ke ruang isolasi atau sudah bisa melakukan isolasi mandiri, maka IGD PIE akan dikosongkan untuk dilakukan dekontaminasi," imbuhnya.
Diberitakan sebelumnya, pihak manajemen Rumah Sakit Umun Daerah (RSUD) Langsa, terpaksa meminta bantuan tenaga kesehatan ke Dinas Kesehatan (Dinkes) setempat.
Hal itu menyusul 11 nakes RSUD Langsa ini dinyatakan positif Covid-19, dan 300 nakes RSUD lainnya terkontak baik dengan pasien positif dan 11 nakes pasitif Covid-19 tersebut.(*)
• Pengurus Kapten Aceh Dilantik, Bantu Fasilitasi Peluang Kerja di Aceh, Dalam dan Luar Negeri
• Kodim 0104/Aceh Timur dan Jajaran Bedah Rumah Tak Layak Huni Milik Warga Alur Dua Langsa Baro
• BREAKING NEWS - Empat Kendaraan Terlibat Tabrakan Beruntun di Aceh Tamiang