Berita Banda Aceh
Pengurus Kapten Aceh Dilantik, Bantu Fasilitasi Peluang Kerja di Aceh, Dalam dan Luar Negeri
Kapten membuka peluang lowongan kerja ke Malaysia kepada 20 ribu pemuda asal Aceh. Nanti mereka akan bekerja di bidang perkebunan, industri
Penulis: Muhammad Nasir | Editor: Mursal Ismail
Kapten membuka peluang lowongan kerja ke Malaysia kepada 20 ribu pemuda asal Aceh. Nanti mereka akan bekerja di bidang perkebunan, industri, hingga konstruksi.
Laporan Muhammad Nasir I Banda Aceh
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH – Ketua umum Komunitas Penyedia Tenaga kerja Internasional Indonesia (Kapten) Pusat, Abdul Rauf melantik Pengurus Wilayah Kapten Aceh.
Pelantikan ini berlangsung di Hotel Grand Nanggroe, Banda Aceh, Rabu (16/9/2020).
Untuk jabatan Ketua Kapten Wilayah Aceh diamanahkan kepada Andi Baso Mappatunru SPd.
Ketua Kapten Indonesia, Abdul Rauf mengatakan, komunitas itu hadir untuk membantu para pemuda Indonesia dalam menjangkau peluang kerja, baik yang ada di Indonesia maupun luar negeri.
Katanya, Aceh saat ini memiliki jumlah pengangguran hingga 135 ribu orang.
Oleh karena itu, Kapten membuka peluang lowongan kerja ke Malaysia kepada 20 ribu pemuda asal Aceh. Nanti mereka akan bekerja di bidang perkebunan, industri, hingga konstruksi.
• Pajero Sport Hitam Edisi Rockford Fosgate Kembali Hadir, Dibandrol Rp 570 Jutaan
• BREAKING NEWS - Empat Kendaraan Terlibat Tabrakan Beruntun di Aceh Tamiang
• Pengantin Wanita Meninggal Setelah Menikah, Suami Tulis Surat Kesedihan, Ayahnya Salahkan Dokter
“Jika kita bisa kirim 20 ribu tenaga kerja ke Malaysia, maka sudah berapa berkurang pengangguran di Aceh, paling tinggal 100 ribu aja,” ujar Abdul Rauf.
Tak hanya ke Malaysia, Kapten juga membuka 25 ribu peluang kerja ke Jepang yang dapat dimanfaatkan oleh tenaga kerja profesional asal Aceh.
Tak hanya itu, rencananya mereka juga akan membuka peluang kepada 20 orang tamatan SMA/sederajat dan sarjana untuk belajar ke Jepang.
Namun karena butuh pendanaan, maka program ini harus menggandeng pemerintah.
Untuk mengirim tenaga kerja ke luar negeri, Kapten akan mengawali dengan pelatihan skill dan kapasitas kepada calon pekerja.
Sedangkan pengiriman akan dilakukan oleh perusahaan pengirim tenaga kerja, sesuai dengan aturan Indonesia.