Perusahaan Pembayaran Kripto Ingin Antarkan Afrika ke Era Digital Baru, Bitcoin Jadi Alat Pembayaran

'Bisnis Nigeria yang awalnya sederhana sebagai startup e-commerce kini menawarkan pembayaran Bitcoin kepada ratusan ribu orang.'

SERAMBINEWS.COM, LAGOS- Sebuah perusahaan yang menyediakan pembayaran Bitcoin (BTC)) ingin mengantarkan Afrika ke era digital baru denan memberikan alternatif yang menarik untuk mata uang fiat.

Patricia bisnis solusi keuangan di Lagos Nigeria memulai dengan startup e-commerce langsung.

Sekarang, platform tersebut telah mendunia.

Perusahaan memperkirakan 300.000 orang lebih menggunakan layanannya untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari mereka.

Perusahaan juga memiliki kantor di Ghana, Inggris Raya, dan Amerika Serikat, lansir Cointelegraph, Kamis (17/9/2020).

Tim di belakang Patricia menggunakan kekuatan uang kripto dan teknologi blockchain untuk menciptakan solusi alternatif infrastruktur keuangan.

• Regulator Nigeria Akan Terima Uang Virtual Sebagai Alat Pembayaran Sah

Sehingga memungkinkan konsumen untuk membeli dan menjual BTC dengan harga yang mereka klaim sebagai harga terbaik di Afrika.

Aset digital kemudian dapat disimpan di dompet dengan aman dan terjamin, dan fleksibel

Patricia, dan pengguna memiliki kebebasan untuk melakukan konversi antara Bitcoin dan mata uang fiat Naira Nigeria kapanpun mereka mau.

Pendiri Fejiro Hanu Agbodje baru-baru ini mengatakan kepada The Guardian:

“Saya memiliki seorang paman yang mengunjungi Nigeria, yang biasa memberi saya kartu hadiah iTunes."

"Saya tidak memiliki iPhone, jadi saya benar-benar tidak menggunakannya, jadi saya mencoba mencari di mana saya dapat menukarnya dengan uang sungguhan."

"Saya tidak dapat menemukan perusahaan lokal yang melakukan itu.""

"Awalnya saya menduga mendapat kartu palsu."

"Pada saat itu, saya menyadari saya telah menemukan sesuatu yang istimewa. ”

• Perusahaan Jet Pribadi AS Tawarkan Pembelian dengan Uang Virtual Bitcoin

Sekarang, Patricia berkembang dan telah berkembang menjadi sesuatu yang bahkan lebih besar dari yang dibayangkan Agbodje.

Meskipun banyak yang melihat Bitcoin sebagai aset spekulatif atau penyimpan nilai, Patricia percaya bahwa ini melenceng:
Sejumlah besar orang ingin menggunakan cryptocurrency terbesar di dunia untuk melakukan pembelian sehari-hari, membayar tagihan, memperbarui langganan, dan banyak lagi.

Salah satu produk andalan perusahaan adalah kartu debit yang dapat disesuaikan yang memungkinkan pemegang Bitcoin menarik uang tunai di mesin ATM mana pun.

Pembelian juga dapat dilakukan di banyak pedagang di seluruh dunia.

Dalam upaya mendorong inklusi keuangan, rekening bank instan dapat dibuka dalam beberapa menit.

Patricia mengatakan ini memberikan beberapa biaya transfer terendah di pasar.

Semua ini untuk membantu melindungi uang pelanggan.,

Yang berarti tarif tinggi tidak akan memakan uang hasil jerih payah orang.

Fitur lainnya termasuk kemampuan untuk membeli dan menjual kartu hadiah di mana pun di dunia.

Dengan merek-merek terkenal termasuk Google Play, Amazon, dan iTunes.

Mereka yang berhasil menjual kartu hadiahnya kemudian dapat mengakses uang tunai mereka dengan cepat.

• Ada Jual-Beli Lahan Virtual, Calon Pemilik Cukup Beli Pasir Dolar

Lalu ada Patricia Refill, yang memungkinkan pelanggan membeli airtime untuk jaringan telepon seluler langsung dari dompet Bitcoin, serta langganan data.

Lebih baik lagi, waktu tayang berlebih dapat diubah kembali menjadi uang tunai.

Sebuah fitur baru yang jarang terlihat di tempat lain.

Inti dari penawaran perusahaan fintech ini adalah aplikasi di mana semua layanan ini hanya dengan satu ketukan.

Perangkat lunak ini tersedia di App Store Apple dan di platform Google Play.

Bagi sebagian konsumen, dunia cryptocurrency bisa menjadi kurva pembelajaran yang curam.

Itulah mengapa Patricia telah membuat portal pembelajaran mendalam yang mendidik pengguna tentang cara kerja semua fiturnya.

Panduan langsung juga disediakan yang menjelaskan apa itu dompet kripto, dan menjelaskan manfaat Bitcoin.

Patricia memiliki posisi yang baik untuk memanfaatkan permintaan pembayaran seluler yang terus meningkat di Nigeria dan di seluruh dunia.

Menurut angka yang dikeluarkan oleh Skema Penyelesaian Antar Bank negara itu, transaksi semacam itu telah melonjak 391% sejak Mei 2019, dan volume uang yang ditransfer juga meningkat.

Perusahaan telah menerima banyak publisitas, termasuk dari beberapa publikasi terbesar di Afrika.

Misalnya, surat kabar The Guardian di Nigeria secara teratur memantau kemajuan Patricia.

Menandai bagaimana Fejiro Hanu Agbodje telah mengembangkan merek tersebut menjadi perusahaan bernilai miliaran naira hanya dalam kurun waktu tiga tahun.(*)