Berita Lhokseumawe
Putri Maulida, Dari Jual Telur Asin, Jadi Relawan ACT Sampai Mengajar Anak-anak Pengungsi Rohingya
Putri Maulida namanya gadis manis ini genap berusia 24 tahun. Dara kelahiran 19 September 1996 di Beunot, Kecamatan Syamtalira Bayu, Aceh Utara ini
Penulis: Zaki Mubarak | Editor: M Nur Pakar
Laporan Zaki Mubarak | Lhokseumawe
SERAMBINEWS.COM,LHOKSEUMAWE – Putri Maulida namanya gadis manis ini genap berusia 24 tahun.
Dara kelahiran 19 September 1996 di Beunot, Kecamatan Syamtalira Bayu, Aceh Utara ini lulusan jurusan Managemen Pendidikan Islam, Fakultas Tarbiyah Universitas IAIN Lhokseumawe.
Putri panggilan akrabnya, merupakan anak ke 2 dari 4 bersaudara pasangan Muhammad Kasim dan Marniah.
Selama ini Putri Maulida aktif sebagai relawan di Aksi Cepat Tanggap (ACT).
Sejak di bangku sekolah telah meraih sejumlah prestasi.
Putri, pernah menjuari Juara 2 Qiratul Kutub tingkat (SMA) 2013, juga Juara Lomba Pidato tingkat SMP 2009, serta Juara 1 Cerdas Cermat SMP 2009.

• Ini Indetitas Empat Pelaku Penculikan Bos Dealer Sepeda Motor di Lhokseumawe, Motif belum Diketahui
Dirinya, sebelum bergabung menjadi relawan pada 2019, kebiasaan yang dia lakukan adalah membantu ibunya menjual telur asin.
Seperti biasa, ditengah pendemi ini Putri juga mengkuti anjuran pemerintah yaitu protokol kesehatan Covid-19.
“Bila ada kegiatan apapun di luar, tetap memakai masker, menjaga jarak dan selalu cuci tangan,” kata Putri kepada Serambinews.com, Rabu (16/9/2020).
Dirinya menceritakan, kadang saat membantu ibunya berjualan dalam sehari bisa terjual 10 butir telur asin atau lebih.
Dikatakannya, seperti hari-hari besar, biasanya pemesanan bisa lebih banyak.
Dicontohkanya, seperti hari besar Islam, Maulid Nabi SAW.
“Nah itu bisa banyak pesanan telur asin, bisa 30 sampai 100 butir,” jelas Putri.
Selain membantu ibunya berjualan, Putri ternyata membuka les bahasa Inggris dan Arab serta mengajar anak-anak mengaji di rumah.
• Daftar Khatib Jumat 18 September 2020 di Masjid Lhokseumawe, Aceh Utara, dan Bireuen
Dia juga sempat menjadi pengajar di sekolah swasta, tapi kini berhenti karena virus Corona.