Veronica Koman Sesumbar Kuliahnya Dibayari Rakyat Papua, LPDP Bongkar Borok Buronan Interpol Ini

Bahkan Veronica Koman pun sesumbar bahwa dirinya kini bisa mencapai pendidikan masternya bukan karena pemerintah Indonesia melainkan dari rakyat Papua

Editor: Amirullah
Veronica Koman, Tersangka Kerusuhan Asrama di Papua
Mengenal Veronica Koman, Tersangka Kerusuhan Asrama di Papua, Pengacara HAM Pendamping Pengungsi Pencari Suaka (Tribunnews) 

SERAMBINEWS.COM - Veronica Koman kembali jadi perbincangan publik setelah dirinya jadi buronan Interpol.

Hal tersebut berkaitan dengan permintaan pemerintah Indonesia untuk mengembalikan semua biaya yang diterima oleh Veronica atas beasiswa Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) Kementerian Keuangan RI.

Tak tanggung-tanggung, pengembalian uang tersebut terbilang cukup banyak, yakni sebesar Rp 773 juta.

Uang tersebut diterima oleh Veronica untuk menempuh jenjang pendidikan master di Australia pada tahun 2016 silam.

Namun belum lama ini, sekelompok orang yang menamakan dirinya Tim Solidaritas Rakyat Papua tiba-tiba muncul.

Tim tersebut ternyata berusaha mengembalikan uang yang diminta oleh LPDP kepada penggiat Hak Asasi Manusia tersebut.

Melansir dari Kompas TV, bahkan salah satu anggota tim solidaritas, Ambrosius Mulait mengatakan bahwa dirinya dan teman-temannya yang tergabung dalam kelompok tersebut telah bergerak sejak bulan Agustus.

Ia bersama tim solidaritas langsung menggalang dana pada saat tagihan finansial dari LPDP kepada Veronica muncul.

Bahkan menurutnya, uang yang terkumpul tersebut bukan hanya dari rakyat Papua saja melainkan juga ada dari tim solidaritas internasional.

Rencananya uang tersebut akan dikembalikan kepada Kementerian Keuangan dari tim solidaritas pada hari Rabu (16/9/2020) kemarin pada pukul 13.00 WIB.

"Kami mewakili rakyat Papua akan antar pengembalian dana beasiswa LPDP terhadap Veronica Koman ke Kementerian Keuangan," kata Ambrosius yang juga mantan tahanan politik Papua itu melalui keterangan resminya pada Rabu (16/9/2020) yang dikutip dari GridHot.ID.

Pengumpulan dana yang dilakukan oleh tim tersebut diungkap oleh Ambrosius sebagai bentuk solidaritas terhadap aktivis yang selama ini disebut-sebut kerap menyuarakan permasalahan HAM di Papua.

"Kami yang akan mengembalikan uang kecil tersebut kepada negara yang selama ini telah mengambil banyak dari tanah kami," ujarnya.

Mengutip dari Kompas.com, Veronica Koman mengaku sangat terharu dengan apa yang dilakukan oleh tim solidaritas di Ebamukai tersebut.

“Saya sangat terharu dan berterima kasih,” kata Vero ketika dihubungi Kompas.com, Rabu (16/9/2020).

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved