Berita Lhokseumawe
Kisah Putri Maulida Mengabdi Sebagai Relawan Karena Ingin Mengajar Anak-anak Rohingya di Lhokseumawe
Putri Maulida namanya gadis manis ini genap berusia 24 tahun. Dara kelahiran 19 September 1996 di Beunot, Kecamatan Syamtalira Bayu...
Penulis: Zaki Mubarak | Editor: Jalimin
Selain membantu ibunya berjualan, Putri ternyata membuka les bahasa Inggris dan Arab serta mengajar anak-anak mengaji di rumah dan sempat menjadi pengajar di sekolah swasta, tapi kini berhenti karena virus corona.
“Dari dulu saya memang suka berorganisasi semenjak SMP sudah aktif berorganisi, kononnya lagi, dari dulu sampai saat ini tanggung jawab yang di berikan selalu dalam bidang pendidikan dan bahasa,” cerita Putri.
Dirinya awal mula bergabung menjadi relawan itu akhir tahun 2019. Di organisasi ACT ini mengajarkannya banyak hal.
Seperti pengalaman paling berkesan selama jadi relawan itu dapat mengajarkan migran Rohingya.
Dicontohkannya, seperti mengajarkan bahasa Ingris, Indonesia, serta kreativitas lainnya.
Banyak hal yang terjadi semenjak menjadi salah satu pengajar di posko Rohingya yaitu di Balai Latihan Kerja (BLK), Gampong Meunasah Mee, Kandang, Kecamatan Muara Dua, Kota Lhokseumawe.
Ada kalanya susah dalam berkomunikasi dengan anak-anak. Pahit manis dapat ia rasakan bersama pengungsi Rohingya saa itu bila beradaptasi dengan pengungsi Rohingya di Lhokseumawe.
Meskipun mereka tidak mempunyai tempat tinggal tapi semangat belajar nya patut diajukan jempol.
“Ini yang membuat saya senggang untuk meninggalkan mereka. Kadang sehari tidak datang terasa kangen dengan tingkah lucu anak-anak di posko,” pungkasnya.(*)
• 110 Pelanggar Prokes di Bener Meriah Mendapat Sanksi Sosial dan Teguran Lisan
• Menteri Pertanian akan Hadir Panen Raya Padi 8.000 Ha di Aceh Besar, Begini Kata Bupati Mawardi Ali
• Penemuan Jejak Manusia Purba Homo Sapiens dengan Jejak Hewan, Diyakini Sedang Berburu