Update Corona di Aceh Utara

Di Aceh Utara, Sudah Tujuh Warga yang Dikebumikan Secara Protokol Kesehatan, Ini Identitasnya 

“Jadi tidak benar bila ada yang menyebutkan, semua orang meninggal selama ini dikebumikan secara protokol kesehatan. Berdasarkan data, tujuh orang...

Penulis: Jafaruddin | Editor: Nurul Hayati
Foto: Dinas Kesehatan Aceh Utara
Petugas Dinas Kesehatan Aceh Utara mengebumikan jenaza pasien yang terpapar virus Corona. 

“Jadi tidak benar bila ada yang menyebutkan, semua orang meninggal selama ini dikebumikan secara protokol kesehatan. Berdasarkan data, tujuh orang, karena reaktif dan juga positif Covid-19,” ujar Kepala Dinas Kesehatan Aceh Utara Amir Syarifuddin melalui Kabid Pelayanan Kesehatan Ners Mahzar kepada Serambinews.com, Sabtu (19/9/2020).

Laporan Jafaruddin I Aceh Utara 

SERAMBINEWS.COM, LHOKSUKON – Sejak ditetapkan wabah Corona Virus Disease 2019 (Covid-19)  sebagai bencana nasional pada 14 Maret 2020  oleh Presiden RI Joko Widodo (Jokowi), hingga 19 September 2020, sudah tujuh warga di Aceh Utara yang dikebumikan secara protokol kesehatan. 

Mereka dikebumikan secara protokol kesehatan oleh petugas medis yang menggunakan alat Pelindung Diri (APD), karena reaktif dan juga karena positif Covid-19 berdasarkan rapid test dan juga positif berdasarkan hasil uji swab. 

Pasien pertama yang dikebumikan secara protokol kesehatan adalah berinisial AD (62) pada 31 Mei 2020 setelah meninggal di RSU Cut Meutia Aceh Utara.

Lalu, seorang perempuan asal Desa Alue Leuhob , Kecamatan Cot Girek pada 4 Agustus 2020 setelah meninggal di rumahnya.

Namun, perempuan tersebut dicurigai terpapar Covid-19, karena memiliki riwayat perjalanan ke luar daerah.

Selanjutnya, NU (54) meninggal di RSU dr Zainoel Abidin Banda Aceh, kemudian dikebumikan di Desa Pulong, Kecamatan Tanah Luas Aceh Utara pada 6 September 2020. 

VIDEO Menegangkan, Rekaman Warga saat Badai Landa Banda Aceh dan Aceh Besar

Pasien lain yang dikebumikan secara protokol kesehatan adalah KR (58) yang meninggal di RSU dr Zainoel Abidin Banda Aceh pada 9 September 2020.

Jenazah dikebumikan di Desa Blang, Kecamatan Matangkuli. 

Pasien kelima adalah SD (49) meninggal di RSU Cut Meutia Aceh Utara pada 16 September 2020 dan dikebumikan di Desa Tambon Baroh, Kecamatan Dewantara, Aceh Utara. 

Selanjutnya adalah HR (37) perawat Puskesmas Cot Girek. meninggal pada 16 September 2020 di RSUD Putri Bidadari Langkat, Medan dan dikebumikan di pada 17 September 2020 di Desa Alue Seumambu, Kecamatan Cot Girek. 

Pasien ketujuh adalah MN (50), staf Ahli Bupati Aceh Utara meninggal pada 18 September 2020 di RSU Cut Meutia Aceh Utara dan dikebumikan di Desa Meunasah Blang, Kecamatan Matangkuli, Aceh Utara. 

“Jadi tidak benar bila ada yang menyebutkan, semua orang meninggal selama ini dikebumikan secara protokol kesehatan. Berdasarkan data, tujuh orang, karena reaktif dan juga positif Covid-19,” ujar Kepala Dinas Kesehatan Aceh Utara Amir Syarifuddin melalui Kabid Pelayanan Kesehatan Ners Mahzar kepada Serambinews.com, Sabtu (19/9/2020). (*)

Puluhan Tahun Dikurung di Kebun Binatang, Gajah Paling Kesepian di Dunia Ini Kini Hirup Udara Bebas

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved