Berita Aceh Selatan
Kini Mualaf asal Padang Sidempuan itu tak Tinggal di Gubuk Reot Lagi
Atas gerak cepat masyarakat Labuhanhaji Barat bersama Muspika dan Dinas Sosial Kabupaten Aceh Selatan serta para dermawan lainnya..
Penulis: Taufik Zass | Editor: Jalimin
Laporan : Taufik Zass | Aceh Selatan
SERAMBINEWS.COM, TAPAKTUAN - Atas gerak cepat masyarakat Labuhanhaji Barat bersama Muspika dan Dinas Sosial Kabupaten Aceh Selatan serta para dermawan lainnya, kini Muallaf asal Padang Sidempuan, Provinsi Sumatera Utara (Sumut) yang selama ini menumpang di gubuk berukuran 2,5 meter x 6 meter di tepi Jalan Nasional, Desa Ujong Blang, Kecamatan Labuhan Haji Barat, Aceh Selatan, sudah memiliki tempat tinggal sementara.
Rumah yang dinilai sudah layak huni untuk ditempati sementara oleh keluarga muallaf ini disediakan oleh unsur Muspika Labuhanhaji Barat bersama Pemerintah Gampong Kuta Trieng dan Dinas Sosial Kabupaten Aceh Selatan.
Pasca pemberitaan adanya mualaf bersama tujuh putrinya masih menumpang di gubuk yang berukuran 2,5 meter x 6 meter di tepi Jalan Nasional, bantuan terus berdatangan untuk keluarga tersebut.
Thaifa Barsela dalam laman Facebook-nya mengungkapkan bahwa, berdasarkan status Ibu Guru, Edya Hanum dan berita di Harian Serambi Indonesia, pihaknya mencoba untuk menelusuri keberadaan keluarga ini. Jumat, 18 September 2020 sekitar pukul 10.30 dirinya menghubungi Keuchik Gampong Kuta Trieng, Anwar Juanda yang sudah cukup dikenalinya karena desa tersebut juga merupakan tempat tinggal mertuanya.
"Dan kebetulan sang keuchik sedang bersama Camat Labuhanhaji Barat, H Said Suhardi SPdl yang mengunjungi tempat tinggal (gubuk) pinggir jalan milik dhuafa bernama Arbulan yang menampung mualaf (adiknya) tersebut," cerita Thaifa yang merupakan pemuda asal Aceh Barat Daya ini dilaman Facebooknya.
• VIDEO Menegangkan, Rekaman Warga saat Badai Landa Banda Aceh dan Aceh Besar
• Puluhan Tahun Dikurung di Kebun Binatang, Gajah Paling Kesepian di Dunia Ini Kini Hirup Udara Bebas
• BREAKING NEWS - Bupati Simeulue, Erli Hasim Positif Covid-19, Bupati Kedua di Aceh Terpapar Corona
Thiafa mengaku, miris memang kondisi tempat tinggal mereka yang dibangun oleh Arbulan 6 tahun lalu sebagai tempat tinggal dan jualan BBM eceran. "Beliau tinggal bersama istri Dan anaknya sejak 6 tahun lalu," ungkap Thaifa.
Belakangan, lanjut Thaifa, adiknya Arbulan, yakni Fatimah beserta 7 anaknya datang pada awal bulan September dan bersyahadat pada Minggu lalu di Masjid Attaqwa Manggeng yang disaksikan oleh Muspika Manggeng, MPU Abdya dan Baitul Mal Abdya . "Sebelumnya ia tinggal dengan suami dan 10 anaknya di Pedalaman (kawasan hutan) Tapanuli Selatan," ungkap Thaifa.i
Kini, digubuk reot tersebut di tempati oleh 13 orang. Digubuk itulah Arbulan yang dhuafa itu hidup dengan keluarga kecilnya menampung keluarga adiknya yang baru Mualaf.
"Alhamdulillah mulai malam ini mereka sudah bisa sedikit lega dan tidak tidur di gubuk reot itu, terutama anak - anak ibu Fatimah yang masih kecil-kecil sudah lebih aman dan tidak di gerogoti nyamuk dan dinginnya Malam," ungkap Thaifa.
Sebab, lanjut Thaifa, Camat Labuhanhaji Barat bersama Muspika dan Keuchik Gampong Kuta Trieng sudah memfasilitasi tempat tinggal sementara yaitu sebuah rumah kosong milik warga Desa yang sedang bekerja di Malaysia, yang berada 200 meter dibelakang pondok reot mereka.
"Baik Pak Camat maupun beberapa masyarakat juga membantu bahan pokok bagi mereka," sambung Thaifa.
Di laman Facebooknya, Thaifa juga mengungkapkan bahwa Camat Labuhanhaji Barat juga berharap persoalan ini dapat segera selesai dan meminta agar siapa saja yang ingin memberikan bantuan agar bisa dikoordinasikan dan sedapat mungkin satu pintu supaya tepat sasaran dan sesuai dengan kebutuhan keluarga dhuafa dan mualaf ini.
"Hasil wawancara dengan Bapak Arbulan dan istri beserta ibu Fatimah juga Saya sampaikan ke semua pihak, dimana ibu Fatimah berada dalam bimbingan dan pengawasan kakak iparnya yaitu ibu Samsidar (istri Pak Arbulan). Saat Saya bertanya kepada ibu Fatimah, apa yang paling dibutuhkan dan mendesak saat ini..? Beliau menjawab, saat ini sangat perlu pakaian terutama pakaian dalam bagi anak-anaknya. Semoga Ada yang bisa membantu segera," harap Thaifa.