Luar Negeri
Iran Sebut AS Terisolasi, Kekuatan Dunia Lainnya Abaikan Sanksi Bersama Pencabutan Embargo Senjata
Pemerintah Iran Minggu (20/9/2020) mengatakan musuh bebuyutannya, Amerika Serikat telah diisolasi setelah deklarasi sepihak AS bahwa sanksi PBB kemba
"Inisiatif dan tindakan tidak sah Amerika Serikat menurut definisi tidak dapat menimbulkan konsekuensi hukum internasional bagi negara lain," kata kementerian luar negerinya.
Iran menepis langkah tersebut dan meminta seluruh dunia untuk bersatu melawan apa yang disebutnya "tindakan sembrono" AS.
"Ini semua tidak berarti apa-apa, dan saya membayangkan ini adalah hari dan jam paling pahit bagi Amerika Serikat," kata Khatibzadeh.
"Pesan Teheran untuk Washington jelas, kembali ke komunitas internasional,, berhentilah memberontak dan dunia akan menerima Anda."
Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo mengumumkan langkah terbaru Washington dalam sebuah pernyataan.
"Hari ini, Amerika Serikat menyambut baik kembalinya hampir semua sanksi PBB yang sebelumnya dihentikan terhadap Republik Islam Iran," katanya.
Pompeo berjanji langkah-langkah akan diumumkan dalam beberapa hari mendatang terhadap pelanggar sanksi untuk
memastikan Iran tidak mendapat keuntungan dari aktivitas yang dilarang PBB.
Dengan sekitar enam minggu tersisa hingga pemilihan AS 3 November 2020, Trump dapat mengungkap langkah-langkah itu dalam pidatonya di Majelis Umum PBB pada Selasa (22/9/2020).
• Warga Iran Coba Atasi Embargo AS, Impor Mobil di Pulau Kish Gunakan Uang Virtual Bitcoin
Iran mengeluarkan peringatan keras jika AS menindaklanjuti tindakan tersebut.
"Jika Amerika Serikat bertindak atas ancaman ini, secara langsung, atau dengan kerja sama segelintir bonekanya, itu akan menghadapi tanggapan yang serius dan bertanggung jawab atas semua konsekuensi berbahaya," kata kementerian luar negerinya.
Dia menambahkan Washington, dengan meninggalkan kesepakatan nuklir, telah secara eksplisit menolak hak apapun untuk menggunakan mekanisme dalam kesepakatan dan Resolusi PBB 2231, yang mengabadikan kesepakatan nuklir.
Pada pertengahan Agustus 2020, AS mengalami kekalahan telak di Dewan Keamanan ketika berusaha memperpanjang embargo senjata konvensional yang dikirim ke Teheran, yang akan berakhir pada Oktober 2020.
Pompeo menanggapi dengan serangan keras yang tidak biasa terhadap Inggris, Prancis dan Jerman, menuduh mereka
berpihak pada ayatollah Iran sebelum mengumumkan pembatalan itu.
Namun, pemerintahan Trump bertindak seolah-olah sanksi internasional diberlakukan, sementara komunitas internasional lainnya bertindak seolah-olah tidak ada yang berubah.
Washington menegaskan embargo senjata telah diperpanjang tanpa batas waktu dan banyak kegiatan yang berkaitan
dengan program rudal nuklir dan balistik Teheran sekarang dikenakan sanksi internasional.