KP3ALA Aceh Tengah Galang Dukungan Rakyat untuk Pembentukan Provinsi ALA "Segenggam Kopi untuk ALA"
“Gerakan ini sebagai bentuk totalitas perjuangan mewujudkan Pembentukan Daerah Otonom Baru Provinsi Aceh Leuser Antara,” ujar Zam Zam.
Penulis: Fikar W Eda | Editor: Mursal Ismail
Bupati Gayo Lues akan menyambangi pimpinan tiga kabupaten yang tidak hadir dalam pertemuan tersebut, yaitu Bupati Aceh Tenggara, Bupati Singkil, dan Bupati Subulussalam.
"Untuk melakukan pertemuan lanjutan dalam waktu dekat dengan tuan rumah Kabupaten Aceh Tengah, dan segera membentuk panitia kecil," ujar Buniyamin dalam keterangan tertulisnya.
Buniyamin menjelaskan, dalam kesepakatan kedua, isu kedaerahan yang kerap muncul selama ini di Aceh dan berimbas kepada Plt Gubernur Aceh Nova Iriansyah, dapat dijadikan pelajaran dan dianggap sudah selesai.
"Diminta kepada oknum-oknum yang memecah belah persatuan masyarakat Aceh secara keseluruhan berhenti membuat isu rasisme," kata dia.
Selanjutnya, dalam poin ketiga, disepakati masalah cek 400 kilogram emas milik Lebe Ali yang dipinjam Soekarno-Hatta agar dipastikan kembali kebenarannya dan mengumpulkan data-data yang diperlukan untuk ditelusuri.
"Poin terakhir, diharapkan kepada semua pemerintah daerah, tokoh masyarakat dan semua elemen untuk menyatukan barisan, menghilangkan perbedaan dalam rangka mewujudkan kesepakatan di atas," kata Buniyamin.
Bupati Aceh Tenggara berhalangan hadir dalam pertemuan itu. Bupati Aceh Tengah diwakili Asisten II Harun Manzola, serta anggota DPRK Aceh Tengah, Zihar Firdaus dan Abadi Ayus.
Dari Kabupaten Bener Meriah hadir Sekretaris Daerah Haili Yoga. Dari Gayo Lues, selain bupati juga hadir Wakil Ketua DPRK Gayo Lues Ibnu Hasyim bersama Asisten III Gayo Lues Bambang. (*)