Luar Negeri

Mantan Istri Tembak Mati Pasangan Baru Suaminya di Depan Dua Anak Kembarnya yang Masih Balita

Chelsea Cook merupakan seorang ibu dan guru sekolah, karena cemburu ia melakukan tindakan penembakan pada pasangan baru suaminya.

Penulis: Syamsul Azman | Editor: Safriadi Syahbuddin
Daily Star
Perempuan bernama Chelsea Cook tidak tahan melihat mantan suaminya Travis Cook bahagia dengan Lisa Vilate Williams 

SERAMBINEWS.COM - Seorang wanita menembak mati kekasih baru mantan suaminya karena terbakar cemburu, tepat di hadapan anaknya yang masih balita.

Perempuan bernama Chelsea Cook tidak tahan melihat mantan suaminya Travis Cook bahagia dengan Lisa Vilate Williams.

Chelsea Cook dijelaskan telah bercerai dengan Travis Cook dan berencana untuk membunuh pasangan suaminya.

Melansir dari Daily Star, Minggu (20/9/2020) Chelsea Cook merupakan seorang ibu dan guru sekolah.

Karena cemburu ia melakukan tindakan penembakan pada pasangan baru suaminya.

Chelsea Cook sangat marah atas hubungan bahagia mantan suaminya Travis Cook dengan Lisa Vilate Williams (26).

Mereka bercerai pada Januari 2018, dia melakukan kejahatan keji di depan anak-anak kembarnya berusia 3 tahun yang ketakutan melihat adegan pembunuhan.

Tak Patuhi Prokes Covid-19, 68 Warga di Bener Meriah Dijatuhi Sanksi

Tak Tahan Sejuknya Kamar Ber-AC, Pencuri Tertidur Pulas Hingga Pagi, Ketahuan Saat Ngorok

Refleksi Puncak Milad Ke-43, BKPRMI Banda Aceh Gandeng YBM BRI Adakan Pelatihan Pemulasaraan Jenazah

Pada 15 November 2018 silam, Chelsea melahirkan anak kembar di apartemennya di Midvale, Utah, Amerika Serikat, mereka membuat dekorasi Natal bersama Lisa, pasangan Travis.

Saat kejadian, Chelsea mengirim pesan kepada Travis meminta obat batuk untuk salah satu anak kembarnya dan meminta mantan suaminya untuk turun dari apartemennya.

Travis turun dari apartemen sekitar jam 7 malam, namun ternyata Chelsea sengaja menyuruh Travis turun ke tempat parkiran agar dirinya bisa masuk ke apartemen mantan suaminya.

Travis menyadari, bahwa yang dilakukan mantan istrinya hanya sebagai taktik agar dirinya bisa masuk ke apartemen.

Ia langsung berlari ke tempat tinggalnya dan melihat mantan istrinya sedang ribut dengan Lisa.

Travis beberapa kali meminta mantan istrinya untuk pergi meninggalkan apartemen itu, namun Chelsea menolak dan mengunci dirinya di kamar mandi.

Beberapa saat, Chelsea keluar dari kamar mandi dan meraih mantelnya yang digantung, seolah ingin pergi, ternyata ia mengambil pistol dan menembakkan dua peluru kepada Lisa tepat di hadapan anak-anaknya.

Antara Video Viral di Medsos dan Penjelasan Reje Kampung

MotoGP 2020 Baru Gelar 7 Balapan, Sudah Ada 6 Pemenang Berbeda, Bakal Ada Juara Dunia Baru

Lisa jatuh di sofa dengan luka tembak serius pada bagian punggungnya.

Rekan kerja Chelsea di rumah sekolah menjelaskan, menemukan dakwaan pada Chelsea atas penyerangan dan kekerasan dalam rumah tangga, namun dakwaan tersebut belum resmi dirilis.

Orang tua Lisa yang mengetahui putrinya dibunuh mengatakan putrinya seorang wanita yang 'luar biasa dan tulus'.

Teman Lisa mengambarkan Lisa merupakan sosok yang lembut dan penuh kasih sayang.

Lisa pindah ke Lehi, Utah, di Amerika Serikat karena merawat kerabatanya yang sakit.

Chelsea mengakui kesalahannya dan dia mengaku bersalah atas pembunuhan, perampokan dan kejahatan kekerasan di depan anak-anak.

Dia baru mulai menangis ketika mengakui tuduhan yang melibatkan kekerasan di depan anak-anaknya.

Jaksa penuntut mengatakan bahwa Chelsea tidak hanya "membentak" dan mengingatkan pengadilan bahwa dia telah menderita depresi selama bertahun-tahun.

Mereka juga mengatakan bahwa dia sengaja memancing Travis keluar dari apartemen dan masuk dengan senjata tersembunyi.

Saudara laki-laki Lisa, Hyrum Williams memberi tahu Chelsea kesedihannya. 

“Karena Anda, saya tidak bisa lagi mendengar tawanya yang menular memantul di sekitar rumah.

“Saat kau mengambil nyawa Lisa, kau mengambil cahaya dari dunia ini,” kata saudara laki-laki Lisa. 

Chelsea membuat pernyataan dan menangis, dia meminta maaf kepada keluarga Lisa dan mengakui ia sebabkan trauma pada anak-anaknya yang masih kecil.

 “Saya hanya memikirkan diri saya sendiri dan rasa sakit emosional yang ekstrim yang saya alami.

“Saya sangat menyesal mereka harus melihat saya menembak dan membunuh Lisa. Yang dia lakukan hanyalah mencintai mereka. "

Hakim menjatuhkan hukuman 34 tahun atau penjara seumur hidup. (Serambinews.com/Syamsul Azman)

Polisi Tangkap 7 Pemerkosa Mahasiswi di Hotel, Satu Perempuan, Korban Dirudapaksa saat Mabuk

Cristiano Ronaldo Ukir Rekor Fantastis, Selalu Cetak Gol dalam 19 Musim di Liga

Pendaftaran Kartu Prakerja Gelombang 9 Sudah di Tutup, Simak Jadwal Gelombang 10

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved