Berita Aceh Barat

Perusahaan Daerah Aceh Barat Minta PT Prolog Segera Perbaiki Kerusakan Pelabuhan Ujung Karang

Perusahaan Daerah (PD) Pakat Beusare Aceh Barat memberikan waktu ke PT Prolog Bumi Indonesia memperbaiki kerusakan Pelabuhan Jetty Ujung Karang Meulab

Penulis: Sadul Bahri | Editor: M Nur Pakar
SERAMBINEWS.COM/SA'DUL BAHRI
Dirut PD Pakat Beusaree Aceh Barat, Fajar Indra Irawan 

Laporan Sa’dul bahri | Aceh Barat

SERAMBINEWS.COM, MEULABOH – Perusahaan Daerah (PD) Pakat Beusare Aceh Barat memberikan waktu ke PT Prolog Bumi Indonesia memperbaiki kerusakan Pelabuhan Jetty Ujung Karang Meulaboh.

Mengalami kerusakan akibat pengangkutan tiang pancang baru-baru ini.

Ketentuan tersebut tertuang dalam rapat bersama di ruang rapat Bupati Aceh Barat di Meulaboh pada 16 September 2020 lalu.

Rapat tersebut diikuti perwakilan PT Prolog dengan bersedia menangani kerusakan bibir dermaga.

“Kita memberikan tenggang waktu kepada PT Prolog dalam pekan melaksanakan tanggung jawabnya atau tidak," ujar Direktur Utama PD Pakat Beusaree Fajar Indra Irawan kepada Serambinews.com, Senin (21/9/2020).

Harga TBS Kelapa Sawit di Kota Subulussalam Melonjak, Tapi Produksi Menurun, Ini Penyebabnya

Dikatakan, jika hal itu tidak dilakukan maka akan ditempuh langkah berikutnya.

Berkoordinasi dengan penasehat hukum dan pengawas Pakat Beusare.

"Apakah ada solusi lainnya atau langsung kepada proses hukum dan tinggal menunggu arahan,” ujarnya.

Ketentuan tersebut berdasarkan hasil rapat bersama 16 September 2020 yang juga melibatkan Kepala Dinas Perhubungan, Dinas PUPR, Kabag Ekonomi, Kabag Hukum dan DPKKD dan sejumlah pejabat lainnya di Aceh Barat.

Dijelaskan, jumlah anggaran yang dibutuhkan dalam menangani perbaikan kerusakan bibir dermaga tersebut sekitar Rp 175 juta.

Menurutnya, pihak PT Prolog telah bersedia untuk melakukan penanganan tersebut, namun hingga Senin (21/9/2020) belum ada aksi di lapangan sebagaimana yang diharapkan.

Mendagri Usul Revisi PKPU, Cegah Potensi Kerumunan Massa Saat Pilkada 2020

Sementara kerusakan bibir dermaga akibat pengangkutan tiang pancang dari China untuk pembangunan PLTU 3-4 mengalami kerusakan dan hancurnya tiang penyangga.

Sehingga tidak ada kapal yang berani bersandar di dermaga tersebut saat ini.

Kondisi dermaga tersebut sepi tidak ada kapal yang bersandar sejak terjadi kerusakan, sehingga akan sangat merugikan daerah jika tidak segera dilakukan penanganan.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved