Breaking News

Luar Negeri

Arab Saudi Akan Meluncurkan Pendaftaran Ibadah Umrah Melalui Aplikasi Online

Arab Saudi pada Senin (21/9/20200, merilis rincian rencananya mengizinkan umat Islam kembali ke situs paling suci Islam MeKkah untuk melakukan Umrah

Editor: M Nur Pakar
AFP/ABDEL GHANI BASHIR
Gabungan dua foto yang memperlihatkan perbedaan besar jumlah jamaah yang melaksanakan tawaf sekeliling Ka'bah, Masjid Haram Arab Saudi. Foto atas direkam pada 7 Maret 2020 dan foto bawah pada 13 Agustus 2019 atau musim haji 2019. 

SERAMBINEWS.COM, RIYADH - Arab Saudi pada Senin (21/9/20200, merilis rincian rencananya mengizinkan umat Islam kembali ke situs paling suci Islam MeKkah untuk melakukan Umrah sepanjang tahun.

Kegiatan beribadah itu telah ditangguhkan dalam tujuh bulan terakhir akibat virus Corona.baru, Covid, seperti dilansir ArabNews, Senin (21/9/2020).

Menteri Haji Muhammad Benten mengatakan kerajaan akan meluncurkan aplikasi online Umrah yang memungkinkan warga, penduduk Arab Saudi untuk mendaftar pada waktu dan tanggal tertentu.

Di mana mereka dapat menunaikan ibadah umrah, untuk menghindari keramaian dan pedoman jarak sosial.

Arab Saudi Perkenalkan Bahasa Inggris ke Murid Kelas Satu SD Mulai Tahun Depan

Menteri, yang berbicara dalam seminar virtual, tidak mengatakan kapan akan diizinkan untuk dilanjutkan atau berapa banyak orang yang diizinkan untuk melakukannya pada waktu yang sama.

Kerajaan mengadakan ziarah haji simbolik yang diperkecil secara dramatis pada Juli 2020, karena kekhawatiran bisa dengan mudah menjadi penyebar super global virus Corona.

Jamaah dipilih setelah melamar melalui portal online dan semuanya merupakan penduduk atau warga negara Arab Saudi.

Biasanya lebih dari 2 juta jamaah haji, tetapi hanya 1.000 jamaah yang mengambil bagian setelah diuji virus Corona dan dikarantina.

Arab Saudi Sumbang Rp 1,48 Triliun ke WHO, Bantu Perang Melawan Pandemi Covid-19

Arab Saudi pada Senin (21/9/20200 mulai melonggarkan beberapa pembatasan penerbangan internasional untuk pertama kalinya dalam enam bulan.

Kerajaan mengizinkan warga negara Teluk Arab dan penduduk asing Arab Saudi di luar negeri untuk memasuki negara itu, asalkan tidak terinfeksi virus corona.

Kerajaan juga memperbolehkan sebagian penduduk Arab Saudi, seperti pelajar Saudi dengan beasiswa di luar negeri dan staf kedutaan asing, untuk keluar dan masuk kerajaan.

Meskipun mengambil tindakan awal dan menyeluruh untuk membendung virus, Arab Saudi telah mencatat lebih dari 330.000 kasus virus Corona, termasuk 4.500 lebih kematian.(*)

Arab Saudi Terima Kapal Pencegat Tercanggih di Dunia dari Prancis

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved