Raja Bahrain Tetap Berkomitmen Bantu Kemerdekaan Palestina, Walau Sudah Buka Hubungan dengan Israel

SERAMBINEWS.COM, RIYADH - Raja Hamad dari Bahrain, Senin (21/9/2020) mengatakan Bahrain tetap berkomitmen untuk negara Palestina merdeka.

Bahkan, dengan Jerusalem Timur sebagai Ibu Kota Palestina sesuai dengan inisiatif perdamaian Arab, lansir ArabNews, Senin (21/9/2020).

Raja berbicara setelah Bahrain, bersama dengan UEA, menandatangani perjanjian dengan Israel pekan lalu untuk menormalkan hubungan.

Raja Hamad berkata posisi Manama tentang masalah Palestina adalah tegas dan permanen serta terus berkomitmen untuk mencapai solusi dua negara,

"Langkah kami menuju perdamaian dan kemakmuran adalah untuk kepentingan semua," katanya.
"Tidak ditujukan terhadap entitas atau kekuatan apa pun.,” tambah Raja Hamad.

"Mereka adalah kepentingan semua orang dan bertujuan untuk menjadi tetangga yang baik," tambahnya.

• UEA dan Bahrain Memulai Babak Baru Jalan Arab-Israel

• Fajar Baru Bagi UEA dan Bahrain Seusai Tandangtangani Abraham Accord dengan Israel

• UEA dan Bahrain Tandatangani Abraham Accord di Washington

Dia mengatakan Bahrain menandatangani Abraham Accords dengan Israel ada alasannya.

Berdasarkan visi Bahrain untuk membangun perdamaian yang komprehensif.

Mempertimbangkannya sebagai opsi strategis untuk memajukan proses perdamaian dan stabilitas kawasan Timur Tengah.

Juga berkontribusi memperkuat perdamaian dan keamanan internasional.

Dalam sebuah pernyataan setelah rapat kabinet, raja mengatakan dia bangga dengan dukungan luas Arab dan internasional atas langkah Bahrain.

Menteri Luar Negeri Bahrain, Abdullatif bin Rashid Al-Zayani menyampaikan laporan kepada dewan menteri tentang upacara penandatanganan antara Bahrain, UEA dan Israel yang dipandu oleh Presiden AS Donald Trump.

Di akhir pertemuan, Raja Hamad mengucapkan selamat kepada Arab Saudi, rajanya, pemerintah dan rakyatnya yang memperingati Hari Nasional ke-90 pada Rabu (23/9/2020).(*)