Kebakaran di Bireuen
Tiga Korban Kebakaran di Bireuen Dikebumikan Dalam Satu Liang Lahat di Aceh Utara
Tiga korban dalam musibah kebakaran tokonya di Desa Cureh, Kota Juang Bireuen, Senin (21/09/2020) malam dikebumikan dalam satu liang lahat
Penulis: Yusmandin Idris | Editor: Muhammad Hadi
Laporan Yusmandin Idris I Bireuen
SERAMBINEWS.COM, BIREUEN - Tiga korban dalam musibah kebakaran tokonya di Desa Cureh, Kota
Juang Bireuen, Senin (21/09/2020) malam dikebumikan dalam satu liang lahat di perkuburan umum Desa Tanjong Awe, Kecamatan Samudra, Aceh Utara
Ketiga korban kebakaran, yaitu Intan (30) serta dua anaknya Syifa (10) dan Nasuha (9) tahun yang
meninggal terjebak dalam musibah kebakaran tokonya.
Darkasyi salah seorang keluarga dekat almarhum kepada Serambinews.com, Selasa (22/09/2020) mengatakan, ketiga keluarganya, yaitu seorang ibu serta dua anaknya dikebumikan dalam satu liang kubur di desa Tanjong
Awe sekitar pukul 09.00 WIB, Selasa (22/09/2020).
Ketiga almarhum diangkat tim relawan dan warga setempat dari lantai dua toko Muda Jaya yang terbakar.
Bahkan ketiganya dibawa ke RSUD Bireuen untuk dilakukan visum.
• VIDEO Ibu dan 2 Anak Meninggal dalam Musibah Kebakaran di Bireuen
Kemudian dilanjutkan fardhu kifayah, sekitar pukul 03.30 WIB, dibawa pulang dengan tiga ambulan RSUD Bireuen ke Geudong Pase, Aceh Utara.
Sementara itu, pengurus Badan Kontak Majelis Taklim (BKMT) Bireuen sekitar pukul 14.00 WIB, Selasa (22/09/2020) menyerahkan bantuan diterima keluarga korban di Bireuen.
Ketua BKMT Bireuen, Hj Nurjannah Ali SE MM kepada Serambinews.com mengatakan, bantuan yang diserahkan
berupa sembako berupa beras, roti, mie instan, seperangkat alat shalat dan lainnya pada keluarga almarhum di Cureh dan kepada korban pemilik dua toko lainnya yang berdampak ikut terbakar.
Isteri Bupati Bireuen Hj Nurjannah Ali saat berkunjung didampingi pengurus BKMT Bireuen berpesan kepada keluarga agar tetap sabar atas musibah yang menimpa dan sangat prihatin terhadap kejadian tersebut yang merenggut tiga nyawa satu keluarga. (*)
• Penyedia Jasa Snorkling Dikecam, Karena Layani Keinginan Wisatawan Foto Selfie dan Pegang Kura-kura