Tampilkan Orang Dewasa Tanpa Busana di Depan Anak-anak, Acara TV Ini Tuai Kontroversi
Acara TV yang mempertontonkan orang dewasa tanpa busana ini syuting di studio Kopenhagen.
SERAMBINEWS.COM - Acara TV Ultra Strips Down yang dipandu oleh Jannick Schow tuai berbagai kontroversi.
Pasalnya acara ini mempertontonkan orang dewasa tanpa busana di depan anak sekolah.
Acara TV yang mempertontonkan orang dewasa tanpa busana ini syuting di studio Kopenhagen.
Satu di antara adegan di acara TV kontroversial ini adalah adegan lima orang dewasa yang tak mengenakan busana.
Untuk para pesertanya terdiri dari anak-anak berusia 11-13 tahun.
Anak-anak ini akan bertanya tentang apapun terkait tubuh dan mempromosikan body positivity.
Pertanyaan yang diajukan pun beragam.
Dari "pada umur berapa tumbuh rambut di tubuh bagian bawah?" hingga "Apakah Anda puas dengan tubuh Anda?".
• Kenapa Jokowi Pidato di Sidang Umum PBB Pakai Bahasa Indonesia bukan Inggris? Ini Alasannya
• Memutuskan Harga Ganti Rugi Tanah untuk Pembangunan di Pijay Lewat Medsos, 14 Pemilik Tanah Protes
• Arab Saudi Buka Umrah Mulai 4 Oktober, Jumlah Jamaah 30 Persen dari Kapasitas Masjidil Haram
Penjelasan sang pembawa acara
Acara tersebut populer dan menuai kontroversi di luar Eropa.
Saat itulah Schow mulai memberikan penjelasannya.
Schow mengatakan, dia paham jika ada pemikiran tentang ada anak yang harus melihat orang dewasa telanjang.

Hal tersebut ia ungkapkan kepada New York Times.
Schow menjelaskan, hal tersebut tak ada unsur seks di dalamnya.
"Tetapi ini tidak ada kaitannya dengan seks. Ini hanyalah cara melihat tubuh secara alamiah, melalui pandangan anak," ungkap pria 29 tahun itu.