China Jalankan lebih dari 380 Fasilitas Penahanan di Xinjiang, Muslim Uighur Juga Ditahan di Kamp
Jaringan pusat penahanan China di wilayah barat laut Xinjiang jauh lebih besar dari yang diperkirakan sebelumnya dan sedang diperluas.
Sementara, fasilitas yang lain dibangun dekat dengan kawasan industri.
Menunjukkan bahwa mereka yang telah didakwa mungkin juga telah dikirim ke "kompleks pabrik bertembok untuk bertugas kerja paksa".
Politisi di Amerika Serikat baru-baru ini memilih untuk melarang impor dari Xinjiang, dengan alasan dugaan penggunaan tenaga kerja paksa sistematis.
Beijing baru-baru ini menerbitkan buku putih yang membela kebijakannya di wilayah semi-otonom, di mana dikatakan program pelatihan, skema kerja, dan pendidikan yang lebih baik berarti kehidupan telah meningkat.
Secara terpisah pada Kamis (24/9/2020), The Global Times, tabloid yang dikelola pemerintah, melaporkan bahwa 2 cendekiawan Australia Clive Hamilton dan Alex Joske telah dilarang memasuki China.
Hamilton adalah profesor di Charles Sturt University di Canberra, sedangkan Alex Joske adalah analis di ASPI yang berspesialisasi dalam militer China dan pengaruh internasional Partai Komunis.
Joske yang dibesarkan di China, mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa dia tidak mengajukan visa China selama bertahun-tahun karena risikonya terlalu tinggi.
Dia menambahkan bahwa larangan memasuki China tersebut adalah "yang terbaru dari serangkaian upaya Partai Komunis China untuk menghukum mereka yang menyoroti kegiatannya".
The Global Times, yang mengutip sumber yang tidak disebutkan namanya untuk ceritanya, tidak menjelaskan alasan tindakan tersebut.
Sementara pada awal bulan ini, Australia membatalkan visa 2 akademisi China yang dikaitkan dengan penyelidikan berkelanjutan atas campur tangan asing.
• Kekerasan di Papua, Warga Serang Polsek Elelim dan Aniaya Kasat Intel Polres Yalimo
• Pemuda Gayo Tebar Spanduk “Provinsi ALA” di Bener Meriah
• Kasus Corona di Aceh Singkil Meledak, Pemkab Didesak Lakukan Langkah Konkret Cegah Penyebaran
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Di Luar Dugaan, China Jalankan lebih dari 380 Fasilitas Penahanan di Xinjiang ",