Dunia Kesehatan Kembali Berduka, Dokter Senior RSUD Langsa Meninggal Dunia akibat Covid-19

Dokter senior RSUD Langsa, dr Nuchsan Umar Lubis Sp A, Kamis (24/09/2020) dilaporkan meninggal dunia akibat terpapar Covid-19.

Laporan Zubir | Langsa

SERAMBINEWS.COM, LANGSA - Innalillahi wainna ilaihi rajiun.

Dunia medis di Indonesia dan khususnya Provinsi Aceh kembali berduka.

Dokter senior RSUD Langsa, dr Nuchsan Umar Lubis Sp A, Kamis (24/09/2020) dilaporkan meninggal dunia akibat terpapar Covid-19.

Almarhum dokter spesialis anak ini pergi menghadap Sang Khalik pada pukul 06.10 WIB, genap diusia 69 tahun, saat masih dalam perawatan di Rumah Sakit Bunda Thamrin Medan, Sumatera Utara.

Sementara istrinya, dr Arlina Yunita Marsida Sp M, kini masih dalam perawatan di RS tersebut.

Plh Direktur RSUD Langsa, Helmiza Fahry SpOT, kepada Serambinews.com, membenarkan, kabar meninggalnya dr Nuchsan Umar Lubis Sp A, dalam perawatan medis di RS Binda Thamrin Medan akibat terpapar Covid-19.

• RSUD SIM Rawat 5 Pasien Probable  

Saat ini, jenazah almarhum dr Nuchsan Umar Lubis Sp A, masih dalam perjalanan dari RS Bunda Thamirin, dan diperkirakan akan sampai ke Kota Langsa diperkirakan pukul 11.00 WIB ini.

Rencananya, jenazah akan dimakamkan di lokasi perkuburan keluarga di Lorong Nelayan, Gampong Lhok Banie, Kecamatan Langsa Barat, secara protokol Covid-19.

Ambulans yang membawa jenazah almarhum dr Nuchsan Umar Lubis Sp A, terlebih dahulu akan melintasi di depan halaman RSUD Langsa dengan perlahan.

Semua dokter dan petugas medis akan menunggu dan berada di halaman RSUD Langsa ini, untuk acara pelepasan dan pemberian penghormatan terakhir kepada almarhum.

Menurut dr Helmiza, sebelumnya almarhum dr Nuchsan Umar Lubis Sp A dan istrinya dr Arlina Yunita Marsida Sp M, dirawat di RS Bunda Thamrin Medan, sejak Jumat (18/09/2020) lalu.

Saat itu, almarhum berinisiatif menjalani perawatan ke Rumah Sakit Bunda Thamrin Medan, karena mengalami sakit dan diduga terpapar Covid-19.

Jajaran keluarga besar RSUD Langsa, turut berbelasungkawa dan merasa sangat kehilangan atas kepergian almarhum.

• Pedagang Ikan Mengadu ke DPRK Tamiang