Update Corona di Nagan Raya
Nagan Raya Masih Zona Merah, Sekolah Daring Diperpanjang Kembali, Dievaluasi Dua Pekan Sekali
Namun demikian, pelaksanaan sekolah daring hingga kini tetap lancar yang dikendalikan oleh guru dari sekolah.
Penulis: Rizwan | Editor: Nur Nihayati
Namun demikian, pelaksanaan sekolah daring hingga kini tetap lancar yang dikendalikan oleh guru dari sekolah.
Laporan Rizwan | Nagan Raya
SERAMBINEWS.COM, SUKA MAKMUE - Proses belajar mengajar (PBM) daring (online) pada semua sekolah/madrasah di Nagan Raya hingga Rabu (23/9/2020) masih berlanjut.
Pasalnya, kabupaten itu hingga kini masih masuk zona merah karena jumlah paparan kasus Covid-19 masih tergolong tinggi.
Namun demikian, pelaksanaan sekolah daring hingga kini tetap lancar yang dikendalikan oleh guru dari sekolah.
Sedangkan dewan guru tetap masuk ke sekolah seperti hari-hari biasanya.
• RSU Cut Meutia Aceh Utara Sudah Rawat 103 Pasien Covid-19, Banyak Sembuh, Ada Juga yang Meninggal
• Tuha Peut dan Warga di Aceh Jaya Usul Keuhcik Diberhentikan, Ini Masalahnya serta Jawaban Keuchik
• Terkait Dua Kapal Asing Bersandar di Pelabuhan Calang, Ini Kata Bupati Aceh Jaya Irfan TB
"Sekolah daring masih berlanjut di daerah kita," kata Plt Kadis Pendidikan Nagan Raya, Irwan MSi kepada Serambinews.com, Rabu (23/8/2020).
Menurutnya, terhadap sekolah daring akan kembali dievaluasi pada Jumat pekan ini guna memastikan dua pekan ke depan.
"Setiap dua pekan sekali dievaluasi. Bila kasus tinggi maka kembali disambung sekolah daring," katanya.
Evaluasi dilakukan oleh tim gugus tugas dengan Dinas Pendidikan Nagan Raya, Cabang Dinas Pendidikan Aceh dan Kemenag Nagan Raya.
"Jadi secara total kita masih sekolah daring. Sejauh ini lancar," katanya.
Dikatakannya, sebelumnya pada 14 September sudah ada wacana sekolah tatap muka, tetapi kasus Covid-19 naik sehingga dilanjut kembali daring.
Untuk SD/MI dan RA/TK hingga kini sejak tahun ajaran baru 2020/2021 belum pernah sekolah tatap muka.
"Sejak tahun ajaran baru 13 Juli 2020 lalu, SD/MI dan RA/TK selalu sekolah daring," katanya.
Untuk guru tetap ke sekolah mengendalikan proses belajar daring serta diatur proses masuk oleh masing-masing sekolah.
Sedangkan untuk SMP/MTs dan SMA/MA dan SMK pada awal tahun ajaran baru 13 Juli 2020 pernah sekolah tatap muka sekitar 1 bulan dengan menerapkan protokol kesehatan.
"Namun karena kasus Covid-19 meningkat sehingga dialihkan ke daring kembali," ujar Irwan.
Irwan berharap kasus Covid-19 tidak terjadi peningkatan lagi sehingga ke depan bisa kembali dibuka sekolah tatap muka.
"Banyak kalangan berharap sekolah tatap muka kembali dilakukan. Tapi karena kondisi sehingga harus ke daring," katanya.
Plt Kadis Pendidikan Nagan Raya meminta kepada siswa untuk mengikuti sekolah daring dengan baik.
Demikian juga guru memberikan proses pembelajaran dengan terbaik sehingga proses sekolah tetap jalan di tengah pandemi Covid-19 melanda hingga Nagan Raya.
Diakuinya, sesuai data dari gugus kasus Covid-19 di Nagan Raya hingga Rabu sudah sebanyak 91 orang.
"Dari jumlah itu sebanyak 10 orang disebutkan meninggal dunia," katanya.
Meniadakan sekolah tatap muka menghindari terjadi klaster atau kasus Covid-19 di kalangan anak didik dan guru.
"Apalagi dalam surat empat menteri disebutkan zona merah atau zona orange dilarang sekolah tatap muka," katanya.
Karena itu mari dilakukan pencegahan terhadap paparan Covid-19.(*)