Berita Pidie
Ratusan Mahasiswa Geruduk Kantor Bupati Pidie, Teriakan Abusyik Menggema di Tengah Pendemo, Mengapa?
Aksi unjuk rasa tersebut dilancarkan mahasiswa dalam rangka memperingati hari nasional dengan mengusung tema 'Pidie dan Kesejahteraan Petani'.
Penulis: Muhammad Nazar | Editor: Saifullah
Laporan Muhammad Nazar | Pidie
SERAMBINEWS.COM, SIGLI - Ratusan mahasiswa dari Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Sigli dan BEM Universitas Jabal Ghafur (Unigha) melancarkan aksi demo ke Kantor Bupati Pidie, Kamis (24/9/2020).
Aksi unjuk rasa tersebut dilancarkan mahasiswa dalam rangka memperingati hari nasional dengan mengusung tema 'Pidie dan Kesejahteraan Petani'.
Pantauan Serambinews.com, Kamis (24/9/2020), aksi demo yang dilancarkan ratusan mahasiswa ini dimulai dari Terminal Terpadu Sigli. Mahasiswa kemudian melakukan long march ke Kantor Bupati Pidie.
Sesampai di depan kantor bupati, pendomo melakukan orasi secara bergantian. Belasan polisi melakukan pagar betis di depan pintu masuk Kantor Bupati Pidie.
Di depan polisi, pendemo kembali melakukan orasi menyampaikan uneg-uneg dan tuntutan mereka. Dalam aksi tersebut, pendemo bersikukuh ingin menjumpai Bupati Pidie, Roni Ahmad atau Abusyik.
• Sempat Diliburkan 10 Hari, PBM Tatap Muka di Aceh Timur Hari Ini Dimulai Lagi
• Pemerintah Aceh Ucapkan Terima Kasih Kepada ulama, Ikut Sosialisasikan Prokes Cegah Covid-19
• Bertambah Tenaga Kesehatan Puskesmas Kuta Cot Glie Aceh Besar Positif Covid-19 Jadi 11 Orang
Namun ternyata, Abusyik tidak hadir di tengah pendemo. Beberapa saat kemudian, muncul Sekda Pidie, H Idhami yang langsung menjumpai para pengunjuk rasa.
Sekda Pidie, Idhami pun sempat memberikan penjelasan kepada pendemo tentang anggaran pertanian di Kabupaten Pidie.
Namun, para pengunjuk rasa tetap menolak bertemu dengan Sekda Pidie. Pendemo tetap bersikukuh ingin bertemu langsung dengan Abusyik--sapaan akrab Bupati Pidie.
Teriakan "Abusyik", "Abusyik", "Abusyik" pun bergema di tengah pendemo. Tapi, Bupati Pidie ini tetap tidak muncul menjumpai para pengunjuk rasa.
Ketua HMI Cabang Sigli, Mahzal Andullah kepada Serambinews.com, Kamis (24/9/2020), mengatakan, aksi damai ini dilancarkan ratusan mahasiswa yang tergabung dalam HMI Cabang Sigli dan BEM Unigha dengan agenda membela petani.
• PMB Secara Tatap Muka di Lhokseumawe Masih Belum Ada Kejelasan, Ini Penjelasan Kadis P & K
• Pajak Mobil Nol Persen Tuai Pro dan Kontra: Dinilai Kurang Efektif dan Bikin Harga Mobil Anjlok
• Pemerintah akan Klasifikasi Laporan Kematian Covid-19
Saat ini, jelasnya, pertanian di Pidie cukup terpuruk, dengan realita harga pupuk mahal, dan asuransi terhadap petani juga kurang. Belum lagi dengan harga jugal gabah murah dan areal sawah terjadi penciutan.
"Rencana kami ingin bawa massa 300 orang, tapi yang hadir berdasarkan data, sekitar 200 orang lebih. Kami ingin jumpa langsung bupati," tukasnya.(*)