Luar Negeri
Ada Taman Ganja di Negara Ini, Jadi Surga Bagi Para Perokok dan Tak akan Ditangkap
Taman ganja ini hasil dari penyemaian benih-benih ganja yang dilakukan oleh para aktivis pro-mariyuana sejak Februari lalu.
SERAMBINEWS.COM, MEKSIKO - Di kota Meksiko berdiri sebuah " taman" ganja yang terletak di sebelah gadung Senat Meksiko.
Di sana menjadi surga bagi para perokok dari semua kalangan, tanpa takut ditangkap.
Tanaman ganja itu tumbuh di alun-alun Senat Meksiko.
Taman ganja ini hasil dari penyemaian benih-benih ganja yang dilakukan oleh para aktivis pro-mariyuana sejak Februari lalu.
Kini tanaman ganja itu telah tumbuh dengan subur layaknya sebuah taman.
Taman ganja ini menjadi simbol dari upaya untuk melegalkan ganja di negara yang diliputi kekerasan terkait narkoba.
Taman' ganja yang tumbuh di samping gedung Senat Meksiko telah menjadi surga bagi para penikmat ganja.
“Bisa merokok di sini (di taman) dengan kebebasan, sangat penting bagi saya,” kata Marco Flores, seorang barista yang duduk di bangku yang menghadap ke gedung Kongres, seperti yang dilansir dari Reuters pada Jumat (25/9/2020).
“Saya tidak lagi melarikan diri di jalan karena ketakutan,” ujarnya.
Mahkamah Agung Meksiko telah memutuskan bahwa undang-undang yang melarang penggunaan ganja tidak konstitusional.
Namun, pemerintah belum merancang undang-undang yang secara resmi akan melegalkan ganja, membuat perokok ganja menghadapi tuntutan pidana, jika ketahuan merokok.
Terdapat pengecualian terhadap kebijakan tersebut di taman yang dikelola oleh aktivis pro-mariyuana.
Orang-orang diizinkan masuk selama 30 menit setiap kali dan dapat merokok dengan tenang.
Sejauh ini polisi tampaknya menutup mata terhadap praktik tersebut, meski pun tidak jelas berapa lama itu akan berlangsung.
“Sangat menyenangkan bahwa mereka telah membuka ruang bagi orang-orang yang terbuka terhadap pengalaman baru, atau yang ingin mengetahui sedikit tentang subjek ini,” kata Carlos Diaz, seorang perokok ganja lainnya.
“Mereka bisa datang dan mencobanya,” ujarnya.
Bagi Jose Rivera, seorang aktivis ganja, taman ganja adalah alat untuk mendidik dan menawarkan "hak asasi manusia".
"Kami ingin (anggota parlemen Meksiko) memahami bahwa kami merokok (ganja) dengan diam-diam dan bahwa kami tidak berisiko bagi siapa pun," katanya.
"Sudah cukup penganiayaan," ucapnya.
Menurut laporan yang dilansir dari The Hill pada 15 Juli 2020 silam, terdapat ada 420 tanaman ganja tumbuh di taman kecil di luar gedung Senat Meksiko.
Penggunaan ganja untuk obat keperluan pribadi telah didekriminalisasi di negara itu sejak 2009.
Tetapi menanam dan memperdagangkan tanaman tersebut masih merupakan tindak pidana federal.
Gerakan untuk melegalkan ganja telah mendapatkan kekuatan di Meksiko.
Terutama karena negara bagian AS telah melegalkan penggunaannya dan kekerasan kartel ganja meningkat di sana.
Produksi ganja tengah meningkat di negara bagian, seperti California dan Colorado.
Tapi Meksiko tetap menjadi sumber pasokan ganja paling signifikan di Amerika Serikat, yang dipakai menjadi obat internasional.
Hal itu menurut Penilaian Ancaman Narkoba Nasional Administrasi Penegakan Narkoba 2019.
• Masuki Musim Panen, Petani di Serbajadi, Aceh Timur masih Rontokkan Padi Secara Manual
• Mendagri Terus Ingatkan Pilkada sebagai Momentum Perang Total Melawan Covid-19
Sebelumnya diberitakan, Pengadilan tinggi Meksiko memberikan perintah kepada Pemerintah negara itu untuk menerbitkan peraturan tentang ganja untuk keperluan medis.
Perintah pengadilan itu diputuskan pada Rabu (14/08) waktu setempat, berkat gugatan yang diajukan keluarga pengidap epilepsi.
Seorang anak pengidap epilepsi tidak bisa mendapatkan obat yang berasal dari zat ganja tetrahydrocannabinol (THC) yang ia butuhkan untuk mengobati penyakitnya.
Peraturan tentang ganja untuk keperluan medis harus diberlakukan oleh Kementerian Kesehatan Meksiko dalam waktu enam bulan sejak keputusan pengadilan tinggi dirilis.
Pengadilan tinggi menyebut, kegagalan pemerintah menerbitkan peraturan legalisasi ganja untuk kebutuhan medis telah memberikan risiko tinggi bagi pasien, termasuk anak-anak.
Padahal legalisasi ganja untuk kepentingan medis dan ilmiah di Meksiko sudah diputuskan dalam reformasi Juni 2017.
"Karena tidak adanya aturan yang mengatur penggunaan terapeutik ganja, tidak mungkin bagi penggugat untuk mengakses pengobatan menggunakan zat ini atau turunannya," kata pengadilan dalam sebuah pernyataan, dikutip dari Reuters (15/08).
Kementerian Kesehatan Meksiko dalam sebuah pernyataan pada hari Rabu menyatakan, pihaknya akan mematuhi putusan pengadilan dan memastikan akses anak untuk mendapatkan perawatan.
• Mama Muda Pukul Imam Masjid Pakai Balok saat Shalat, Emosi Suaminya Dinikahkan dengan Wanita Hamil
• KKB Nyatakan Intan Jaya Sebagai Lokasi Perang Terbuka, Kapolda Papua Ungkap Kekuatan Mereka
• Berbulan-bulan Sekolah di Aceh Singkil Diliburkan, Bupati: Cegah Klaster Baru
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul ""Taman" Ganja di Meksiko jadi Surga Para Perokok"