Luar Negeri

Tahap Pertama Umrah Berlangsung Tiga Jam Pada 4 Oktober 2020, Khusus Warga Arab Saudi dan Ekspatriat

Ibadah Umrah tahap pertama di Arab Saudi hanya akan berlangsung selama tiga jam di sekitar Mekkah pada 4 Oktober 2020.

Editor: M Nur Pakar
AFP/Handout / Saudi Ministry of Media
Para pekerja membersihkan lantai marmer putih di seputara Ka'bah, Masjidil Haram, Mekkah, Arab Saudi, Senin (27/7/2020). 

SERAMBINEWS.COM, MEKKAH - Ibadah Umrah tahap pertama di Arab Saudi hanya akan berlangsung selama tiga jam di sekitar Mekkah pada 4 Oktober 2020.

Tahap pertama diberikan kepada warga yang telah terdaftar di aplikasi I'tamarna.

Rencananya, area triase di sekitar kota suci, memungkinkan 6.000 jemaah umrah setiap hari pada enam waktu yang berbeda.

Dengan setiap kelompok 1.000 jamaah diberi waktu tiga jam, lansir ArabNews, Jumat (25/9/2020).

Ahmed Bajaiffer, seorang investor di perusahaan Umrah, mengatakan pemerintah Saudi memutuskan untuk melanjutkan layanan Umrah setelah penangguhan karena pandemi virus Corona.

Diriyah Rayakan Hari Nasional Arab Saudi dengan Seni Budaya Interaktif

""Karena percaya bahwa umat Islam tidak boleh berhenti menunaikan ibadah haji, sambil menghormati tindakan pencegahan," katanya.

Tahap pertama akan memungkinkan Umrah untuk orang Saudi dan ekspatriat yang tinggal di Kerajaan.

Sebelum memperluas ke kapasitas yang lebih besar pada tahap berikutnya untuk memungkinkan jamaah dari luar Arab Saudi.

Tahap pertama akan mencakup mengizinkan warga negara dan ekspatriat dari dalam Kerajaan untuk melakukan Umrah dengan kapasitas 30% mulai 4 Oktober, setara dengan 6.000 jamaah per hari.

Tahap kedua akan meningkatkan kapasitas Masjidil Haram menjadi 75%, yang akan mencakup 15.000 jamaah dan 40.000 jamaah sehari mulai 18 Oktober.

Aplikasi Online Umrah Arab Saudi Akan Menciptakan Bisnis Kompetitif, Jamaah Dapat Pesan Langsung

Pada tahap ketiga, jemaah haji dari luar negeri akan diizinkan untuk melakukan umrah mulai 1 November dengan kapasitas 20.000 jemaah dan 60.000 jemaah per hari.

Bajaiffer mengatakan, forum yang digelar baru-baru ini membahas kapasitas 30 persen pada tahap pertama.

"Kinerja akan dinilai oleh otoritas terkait sebelum memungkinkan perluasan lebih lanjut ke kapasitas 75 persen di fase kedua, dan kapasitas penuh di fase ketiga untuk menerima jamaah dari luar Kerajaan," jelasnya.

Ahmed Saleh Halabi, seorang jurnalis dan penulis yang berspesialisasi dalam layanan haji dan umrah, mengatakan keputusan memulihkan umrah menekankan kepedulian kepemimpinan Saudi.

Khususnya untuk membantu orang-orang melakukan umrah dari seluruh dunia.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved