Berita Aceh Tengah
Patuhi Protokol Kesehatan Covid-19, Sebanyak 292 Sarjana IAIN Takengon Diwisuda
Sebanyak 292 mahasiswa Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Takengon, mengikuti sidang senat terbuka wisuda sarjana dan magister di Gedung Auditorium..
Penulis: Mahyadi | Editor: Jalimin
Laporan Mahyadi | Aceh Tengah
SERAMBINEWS. COM, TAKENGON – Sebanyak 292 sarjana Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Takengon, mengikuti sidang senat terbuka wisuda sarjana dan magister di Gedung Auditorium Terintegrasi Kampung Pengembangan, Mulia Jadi, Kecamatan Silih, Kabupaten Aceh Tengah, Sabtu (26/9/2020).
Untuk tahun Akademik 2019-2020, jumlah lulusan sarjana sebanyak 263 orang dan magister 29 dengan rincian jurusan Pendididkan Agama Islam (PAI) 43 orang, Bahasa Arab 6 orang, Bahasa Inggris 28 orang, Tadris Matematika 28 Orang, Pendidikan Islam Anak Usia Dini 51 Orang, Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah sebanyak 24 orang.
Selanjutnya, Manajemen Pendidikan Islam 9 orang, Ekonomi Syariyah 22 orang, Perbankan Syariyah 28 orang, Hukum Tata Negara 9 orang, Komunikasi Penyiaran Islam 12 orang, Ilmu Alquran Tafsir 3 orang dan Magister Pendidikan Agama Islam sebanyak 29 orang.
Bupati Aceh Tengah, Drs Shabela Abubakar yang hadir dalam acara tersebut, mengatakan prosesi wisuda bukan sebagai akhir proses mencari ilmu pengetahuan, namun merupakan pintu gerbang penerapan dan pengembangan kemampuan untuk berperan dalam masyarakat.
"Sebagai sumber daya manusia andal yang hari ini menjadi sarjana dan magister, para wisudawan diharapkan mampu menata dan menyelesaikan berbagai persoalan sebagai tantangan dalam kehidupan global dan lingkungan yang dinamis," ungkapnya.
Menurut Shabela Abubakar, para wisudawan akan menghadapi tantangan dan hambatan antara lain dalam upaya mencari lapangan pekerjaan.
“Saudara-saudara harus berdikari, mandiri dan memposisikan diri menghadirkan pekerjaan bagi diri sendiri dan orang lain, jangan menggantungkan harapan pada lapangan pekerjaan yang sangat terbatas," lanjutnya.
Lebih jauh, Shabela juga menawarkan kesempatan kepada para sarjana dan magister yang baru diwisuda untuk melanjutkan pendidikan dengan memanfaatkan beasiswa yang disediakan lembaga peningkatan sumber daya manusia baik di dalam maupun luar negeri.
"Kami selaku pimpinan daerah konsen untuk memajukan mutu pendidikan, karena kami berkeyakinan pendidikan merupakan modal utama untuk memangkas dan memutus rantai kemiskinan,” pungkasnya.(*)
• Dua Rumah Terbakar di Meunasah Papeun, 7 Jiwa Kehilangan Tempat Tinggal, Dua Sepmor Ikut Dimangsa
• Pejabat di Bireuen dan Bener Meriah Terkonfirmasi Positif Covid-19, AJI Minta Jurnalis Waspada
• Kodim 0104/Atim Kebut Pengerjaan Program Bedah Rumah Milik Nek Ngadiem, Janda Uzur di Langsa Baro