Berita Lhokseumawe
Unimal Terapkan Kurikulum Merdeka, Mahasiswa Bebas Belajar di Luar Kampus, Begini Proses Kuliahnya
“Peran dosen wali sangat penting dalam membimbing dan mengarahkan mahasiswa terkait Kurikulum Merdeka ini,” ujar Jullimursyida.
Penulis: Jafaruddin | Editor: Saifullah
Laporan Jafaruddin | Lhokseumawe
SERAMBINEWS.COM, LHOKSEUMAWE – Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Malikussaleh (FEB Unimal), Kamis (24/9/2020), menggelar sosialisasi 'Kurikulum Merdeka, Merdeka Belajar' menggunakan aplikasi zoom kepada dosen dan ketua program studi fakultas tersebut.
Kegiatan yang diinisiasi oleh Pembantu Dekan Bidang Akademik FEB Unimal ini menghadirkan dua pemateri yang berkompeten dalam Kurikulum Merdeka, yaitu Pembantu Rektor I Bidang Akademik, Jullimursyida, PhD dan Tim Revisi Kurikulum Unimal, Arif Rahman MH.
“Kurikulum Merdeka, Merdeka Belajar tidak boleh merugikan mahasiswa. Saya harap kegiatan sosialisasi ini dapat memberikan solusi terhadap permasalahan yang dialami mahasiswa terkait Kurikulum Merdeka ini,” ujar Dekan FEB Unimal, Dr Hendra Raza saat menyampaikan sambutan.
Sementara itu, Pembantu Rektor Bidang Bidang Akademik Unimal, Jullimursyida PhD menyampaikan, bahwa Unimal mulai menerapkan 'Kurikulum Merdeka, Merdeka Belajar' pada semester ganjil 2020/2021.
Kurikulum Merdeka ini, terang Julli, memberikan kebebasan kepada mahasiswa untuk belajar di luar kampus dengan diberikan delapan skema program sebagai pengganti mata kuliah.
• Pemuda Putus Sekolah Kini Bisa Dapat Ijazah, Syaratnya Ikut Pendidikan Kesetaraan Secara Gratis
• Begini Persyaratan yang Harus Dilengkapi Keuchik untuk Pencairan Dana Desa Tahap Ketiga
• MTsN 1 Banda Aceh Juarai Cerdas Cermat Museum Aceh 2020, Wakili Aceh ke Tingkat Nasional
“Peran dosen wali sangat penting dalam membimbing dan mengarahkan mahasiswa terkait Kurikulum Merdeka ini,” ujar Jullimursyida.
Sedangkan Tim Revisi Kurikulum Unimal yang diwakilkan oleh Arif Rahman MH juga memaparkan hal serupa. “Proses konversi kurikulum tidak boleh merugikan mahasiswa, terutama mahasiswa tingkat akhir,” paparnya.
Arif Rahman menambahkan, setiap program studi (Prodi) bertanggung jawab dalam pengambilan keputusan terkait konversi mata kuliah.
Sementara itu, Pembantu Dekan Bidang Akademik, Anwar Puteh ME menyatakan, sosialisasi kurikulum sangat penting dilakukan mengingat tugas dosen ke depan yang semakin berat.
Pasalnya, ke depan dosen dituntut memiliki pengetahuan dan pemahaman yang cukup untuk mewujudkan Tri Dharma Perguruan Tinggi dalam proses belajar mengajar dan membimbing mahasiswa.
• Fasilitator Desa di Kota Banda Aceh Ikuti Pembekalan BNPB, Ini Jadwal dan Tempat Pelatihannya
• Heboh Potensi Tsunami 20 Meter Hasil Peneliti ITB, Begini Tanggapan dan Arahan BMKG
• Seorang Ayah Bawa Boneka Beruang dari Tempat Sampah untuk Hadiahkan kepada Anak di Rumah
“Harapan kita, selanjutnya semua program studi di lingkungan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unimal akan melakukan agenda sosialisasi kurikulum kepada mahasiswa di prodi masing-masing, sehingga semua mahasiswa akan familiar dengan kurikulum baru ini,” pungkas Anwar Puteh.(*)