Breaking News

Viral Medsos

Viral Kafe di Bekasi Ramai Pengunjung yang Berkerumun Hingga Berjoget Ria

Beberapa potret suasana maupun video terkait kondisi kafe di wilayah Bekasi itu pun beredar luas di media sosial di Twitter hingga platform lainnya ya

Penulis: Yeni Hardika | Editor: Muhammad Hadi
INSTAGRAM/TWITTER
Tangakapan layar video suasana kafe yang ramai dikunjungi oleh kaum muda-mudi tanpa menggunakan masker dan berjaga jarak. (Tangkapan Layar Twitter/Instagram) 

SERAMBINEWS.COM - Media sosial Tanah Air baru-baru ini tengah diramaikan dengan postingan yang menunjukkan suasana sebuah kafe di kawasan Galaxy, Bekasi Selatan.

Kafe tersebut terlihat ramai dipadati oleh pengunjung yang saling berkerumun hingga berjoget ria.

Bukan itu saja, lebih buruknya lagi pengunjung yang hadir di kafe tersebut tidak menerapkan protokol kesehatan, yakni tidak menggunakan masker.

Postingan mengenai suasana kafe yang ramai dikunjungi itu pun menuai perbincangan publik sejak muncul di beberapa lini massa pada Sabtu (26/9/2020).

Beberapa potret suasana maupun video terkait kondisi kafe di wilayah Bekasi itu pun beredar luas di media sosial di Twitter hingga platform lainnya yaitu Instagram.

Terlihat dalam foto tangkapan layar yang beredar, tampak halaman kafe tersebut dipenuhi oleh pengunjung yang didominasi oleh kaum muda.

Hasil Penelitian di Jepang, Face Shield tak Cukup Efektif Cegah Covid-19, Ini Sarannya

Telkomsel Dukung Program Kemendikbud

Sedang Rapat Online, Anggota DPR Argentina Cium Payudara Pacarnya: Malamnya Langsung Ajukan Resign

Hampir seluruhnya dari pengunjung itu terlihat tidak mengenakan masker.

Bahkan mereka saling berkumpul duduk secara berkelompok.

Begitu pula posisi antar meja yang tidak menerapkan jarak antar satu dengan lainnya.

Sementara dalam beberapa video yang beredar, terlihat para pengunjung kaum muda itu tengah asik menikmati hiburan di kafe dengan berjoget.

Masih sama, kondisi pengunjung tidak mengenakan masker dan saling berdekatan satu sama lainnya.

Dikutip dari Kompas.com, Minggu (27/9/2020), usai viralnya postingan mengenai suasana kafe tersebut, Satpol PP langsung terjun ke lokasi kafe yang menjadi perbincangan publik di media sosial.

Kepala Bidang Ketertiban Umum dan Ketenteraman Masyarakat Satpol PP Bekasi Ade Rahmat Karyadi mengaku akan memeriksa kejadian tersebut.

Istri Bupati Bireuen Positif Covid-19 bersama Ajudan, Pamtup, Seorang PNS dan Dua Warga Lainnya

Daftar Bantuan Perlindungan Sosial saat Pandemi Corona, Pemerintah Sudah Kucurkan Rp 203,9 Triliun

Ade mengatakan, pihaknya akan langsung mengunjungi kafe yang diduga menimbulkan kerumunan dan tidak menerapkan protokol kesehatan.

Namun sebelumnya, dilakukan pengecekan kebenaran informasi terlebih dahulu.

Setelah mendapat informasi, baru kemudian pada Sabtu (26/9/2020) malam pihak Satpol PP yang tergabung dengan kepolisian dan petugas Dinas Pariwisata menyegel kafe yang tidak menerapkan protokol kesehatan tersebut.

Ialah Kafe Broker yang terletak di Jalan Grand Galaxy City, Bekasi Selatan.

Istri Bupati Bireuen Positif Covid-19 bersama Ajudan, Pamtup, Seorang PNS dan Dua Warga Lainnya

Kafe tersebut menurut laporan menggelar musik mini langsung di tengah wabah Covid-19 dan dihadiri oleh ratusan pengunjung.

"Hari ini (Sabtu), kami sudah berkoordinasi dengan Forkopimda, Pak Wali Kota dan Pak Dandim terkait kebijakan Kota Bekasi di mana untuk rumah makan atau kafe bisa beraktivitas sampai dengan jam 23.00 WIB," ujar Kapolres Metro Bekasi Kota Kombes (Pol) Wijonarko saat dikonfirmasi, Sabtu sebagaimana dikutip dari Kompas.com, Minggu (27/9/2020).

"Namun, dalam kenyataannya untuk kafe ini tidak mematuhi protokol kesehatan ya, sehingga kami sepakat menyegel tempat tersebut," lanjut dia.

Pria 58 Tahun dan Gadis 22 Tahun Diamankan di Kamar Hotel, Ngaku 2 Kali Seminggu Hubungan Intim

Konsekuensinya, seluruh aktivitas di kafe tersebut dihentikan.

Wijonarko tidak menjelaskan secara rinci berapa lama kafe tersebut akan disegel.

Ia menambahkan, sanksi penyegelan dilakukan untuk memberikan efek jera terhadap pelaku usaha yang masih saja bandel tidak menerapkan protokol kesehatan yang baik.

Pihaknya berharap, ke depan, tidak ada lagi restoran atau kafe yang bandel tidak menerapkan protokol kesehatan.

"Mudah-mudahan dengan upaya yang kita lakukan ini tidak diikuti oleh tempat lain, sehingga diharapkan aktivitas masyarakat tetap dapat berjalan, namun aman dari Covid-19," kata Wijonarko.

Pihaknya juga akan memetakan sejumlah tempat usaha di Kota Bekasi yang diketahui kerap melanggar aturan protokol kesehatan, khususnya pembatasan jam operasional.

Waspadai Tiga Gejala Kanker Kulit, Begini Cara Menghindarinya

"Kami petakan lokasi-lokasi mana yang memang tidak mematuhi protokol kesehatan, juga kita akan koordinasi dengan Pemda Kota Bekasi, dalam hal ini Satpol PP, Dinas Pariwisata, termasuk instansi lainnya untuk diawasi," tutur dia.

Sejak PSBB, Warga Jakarta Cari Hiburan Ke Bekasi

Melansir Kompas.com, Minggu (27/9/2020), Kasatpol PP Kota Bekasi Abi Hurairah mengaku pemberlakuan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) DKI Jakarta berimbas ke Kota Bekasi.

Pasalnya, warga Jakarta sering berdatangan ke Bekasi untuk sekedar mencari hiburan.

Sebagai informasi, tempat hiburan hingga tempat pariwisata yang ada Kota Bekasi diberitakan masih beroperasi.

"Pasti begini, Depok tutup, Bogor tutup, Jakarta tutup. Orang pasti cari hiburan ke Bekasi," ujar Abi saat dihubungi, Sabtu (26/9/2020).

Sekda Bener Meriah dan Istri Positif Covid-19

Abi mengaku kesulitan membatasi pergerakan warga luar Bekasi yang mencapai 60 persen di wilayahnya.

"Ini kesulitan kita. Banyaknya sekarang (masyarakat yang ada di Bekasi) itu 60 persen itu dari luar Bekasi," ucap dia.

Hal yang sama diungkapkan oleh Kapolsek Bekasi Selatan Kompol Imam Syafii.

Dia mengakui, sejak PSBB diberlakukan di Jakarta, pihaknya kewalahan mengatur warga menaati protokol kesehatan.

"Lagian adanya PSBB, warga Jakarta jadi pindah ke Bekasi untuk hangout, jadi kita kerepotan," ujar Imam.

Meski demikian, ia mengatakan, pihaknya bersama Pemkot Bekasi dan TNI terus melakukan patroli ke wilayah-wilayah agar masyarakat menerapkan protokol kesehatan.

"Kita terus rutin patroli memperingatkan masyarakat. Namun, masyarakatnya masih belum sadar. Padahal, sosialisasi protokol kesehatan terus dilakukan," tutur dia.

Warga Sering Main Kucing-Kucingan

Imam juga menyampaikan, setiap malam pihak kepolisian, Satpol PP, dan TNI terus melakukan patroli keliling di wilayahnya.

Update Harga Emas - Berikut Rincian Lengkap Harga Emas Hari Ini Dibandingkan Kemarin

Petugas tim gabungan itu meminta tempat usaha untuk menerapkan protokol kesehatan dan menaati pembatasan jam operasional yang ditentukan Pemkot Bekasi.

Dia mengingatkan, kafe hanya diperbolehkan melayani dine in hingga pukul 21.00 WIB.

Akan tetapi, diakunya selama melakukan patroli, banyak masyarakat yang main kucing-kucingan.

"Jadi pas kami samperin ke kafenya, pengunjung pakai masker semua. Hanya yang makan saja yang tidak (pakai masker), namun setelah ditinggalkan, mereka kembali buka maskernya. Harusnya kalau tidak makan kan tetap pakai masker," kata Imam.

Menurut dia, sudah banyak kafe yang ditegur di wilayahnya karena melanggar pembatasan jam operasional.

"Sudah ditegur, sudah mengimbau, bahkan teguran tertulis maupun lisan sudah kami terapkan di setiap kafe yang melanggar," ucap dia.

Warga Aceh Barat yang Dirawat di RSUD Nagan Raya Meninggal Dunia Positif Covid-19

Ia mengatakan, pihaknya akan kembali melakukan patroli ke kawasan Galaxy melihat kondisi kafe-kafe di wilayahnya.

"Ya, kalau ada yang melanggar protokol kesehatan dan berkerumun, harusnya langsung dicabut aja izinnya. Kalau perlu, kita usulkan nanti ke Pemkot Bekasi," tutur dia. (Serambinews.com/Yeni Hardika)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved