Breaking News

Berita Aceh Barat

YARA Sesalkan Hengkangnya Pengguna Jasa Pelabuhan Jetty Meulaboh, Hilangnya PAD Aceh Barat

Yayasan Advokasi Rakyat Aceh (YARA) menyesalkan pengguna jasa pelabuhan Jetty Ujung Karang Meulaboh pindah ke daerah lainnya...

Penulis: Sadul Bahri | Editor: Jalimin
SERAMBINEWS.COM/SA'DUL BAHRI
Hamdani, Ketua YARA Aceh Barat. 

Laporan Sa’dul Bahri | Aceh Barat

SERAMBINEWS.COM, MEULABOH – Yayasan Advokasi Rakyat Aceh (YARA) menyesalkan pengguna jasa pelabuhan Jetty Ujung Karang Meulaboh pindah ke daerah lainnya.

Hal itu menurutnya, akibat tingginya ego sektor terhadap kebijakan dalam pemanfaatan pelabuhan tersebut yang saat itu akibat belum ada regulasi, sehingga menimbulkan masalah yang berlebihan dan membuat pengguna jasa harus angkat kaki.

“Perginya para pengguna jasa tentu akan menghilangkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Aceh Barat, seharus hal itu dapat dijaga bersama jika ingin daerah bisa bisa lebih maju kedepan,” harap Hamdani, Ketua YARA Aceh Barat kepada Serambinews.com, Minggu (27/9/2020).

Dikatakan Hamdani, bahwa membawa investor bukan hal yang mudah, sehingga kedepan jika benar-benar pihak terkait menginginkan daerah maju maka sama-sama membawa dan menjaga serta memperbaiki setiap adanya kekurangan.

Disebutkan, dengan perginya pihak pengguna jasa ke daerah lain tentu akan merugikan daerah dari segi PAD seperti hengkangnya PT Socfindo yang tidak lagi memanfaatkan pelabuhan Jetty Ujung Karang Meulaboh mengangkut minyak CPO.

Cerita Pengemudi Ojek Online Ditipu Pelanggan, Kehujanan Antar 14 Porsi Ayam Geprek ke Rumah Kosong

Para Pemimpin dan Pejabat Negara di Dunia yang Diserang Virus Corona 

Seharusnya meski ada kekurangan dalam masalah regulasi hendaknya ada kebijakan guna untuk kepentingan daerah.

 “Semua pejabat Dinas di Aceh Barat termasuk DPRK dan instansi terkait lainnya kita harap jangan ada ego sektoral yang berlebihan ke depan, akan tetapi adanya saling bahu membahu untuk kepentingan daerah dan masyarakat," harap Hamdani.

Dikatakan Hamdani, bahwa untuk kemajuan daerah tentu memerlukan pebisnis dan pengusaha sebanyak mungkin didatangkan ke daerah, sehingga dengan demikian tentu akan semakin besar peluang pendapatan daerah, dan membantu masyarakat.(*)

Gerakan Pemuda Ansor Aceh Utara Gelar Konfercab, Ini Ketua Terpilih Periode 2020-2024

Warga Positif Covid-19 di Gayo Lues Capai 86 Orang, Gedung Karantina Hampir Over Kapasitas

Ini Sembilan Warga Aceh Utara yang Dikebumikan Secara Protokol Kesehatan, Mei Hingga September 2020

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved