Berita Nagan Raya

Pasien Positif Covid-19 Kabur dari RSUD Nagan Raya, Ternyata Karyawan Perusahaan Sawit di Aceh Barat

Seorang pasien positif inisial S (43) warga menetap di Desa Padang Panjang Kecamatan Kuala Pesisir, Nagan Raya dua kali melarikan diri dari RSUD...

Penulis: Rizwan | Editor: Jalimin
SERAMBINEWS.COM/RIZWAN
RSUD Sultan Iskandar Muda Nagan Raya, Agustus 2020. 

Laporan Rizwan | Nagan Raya

SERAMBINEWS.COM, SUKA MAKMUE - Seorang pasien positif inisial S (43) warga menetap di Desa Padang Panjang, Kecamatan Kuala Pesisir, Kabupaten Nagan Raya dua kali melarikan diri dari RSUD Sultan Iskandar Muda (SIM) Nagan Raya.

Dari hasil swab mandiri, pria tersebut diketahui memiliki gejala Covid-19.

Informasi diperoleh Serambinews.com, Senin (28/9/2020), pria S bekerja pada sebuah perusahaan sawit di Padang Sikabu, Kecamatan Kaway XVI, Kabupaten Aceh Barat.

Ia tercacat penduduk menetap di Desa Padang Panjang Nagan Raya. Pihak perusahaan tepat dia bekerja di Aceh Barat melakukan swab mandiri di Fakultas Kedokteran Unsyiah Banda Aceh.

Ternyata hasilnya reaktif sehingga pihak perushaaan memberikan izin untuk isolasi.

Namun pasien S mempunyai gejala Covid-19, sehingga dijemput pihak gugus tugas untuk dirawat di RSUD Sultan Iskandar Muda (SIM) pada Minggu (27/9/2020) sore.

Ternyata pada Senin (28/9/2020) dini hari, pasien melarikan diri dari ruang isolasi ke rumahnya.

Terkait pasien positif pulang sehingga minta bantu TNI/Polri oleh gugus guna dijemput lagi. Ternyata ketika akan dijemput, pasien itu balik sendiri ke RSU di Nagan Raya.

Ketika dilakukan pengecekan di RSU Nagan Raya, malah pasien tersebut tidak ada lagidi ruangan  sehingga jelang sore, baru dijemput ketiga kalinya.

Pada Senin (28/9/2020) petang, pasien S sudah di RSUD guna dirawat setelah dijemput ke rumah.

"Pasien tersebut merupakan positif dan mempunyai gejala sehingga harus dirawat," kata anggota Gugus Tugas Covid-19 Pemkab Nagan Raya, Ika Suhanas kepada Serambinews.com, Senin (28/9/2020) sore.

Menurutnya, pasien diketahui positif hasil swab mandiri oleh perusahaan sawit tempat dia bekerja di Kaway XVI, Aceh Barat.

Namun ia tinggal di Nagan Raya sehingga harus dirawat karena mempunyai gejala Covid-19.

Petugas memutuskan untuk merawat, kata Ika, sehingga tidak menular ke orang lain, yang sangat disesalkan, pasien itu sempat dua kali kabur dari rumah sakit.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved