Berita Aceh Utara
Universitas Diponegoro Semarang Berduka Setelah Seorang Dokter di Aceh Utara Meninggal, Ini Sebabnya
Universitas Diponegoro (Undip), Jawa Tengah berduka yang mendalam setelah dr H Lukman MN dokter umum yang bertugas di Puskesmas Samudera Aceh Utara..
Penulis: Jafaruddin | Editor: Jalimin
Laporan Jafaruddin I Aceh Utara
SERAMBINEWS.COM, LHOKSUKON – Universitas Diponegoro (Undip) Jawa Tengah berduka yang mendalam setelah dr H Lukman MN dokter umum yang bertugas di Puskesmas Samudera, Kabupaten Aceh Utara, Minggu (27//9/2020) meninggal di RSU dr Zainoel Abidin Banda Aceh.
Lukman MN adalah salah satu alumni terbaik di Kampus Undip angkatan 1991. Karena itu, berita berpulangnya Lukman ke Rahmatullah beredar dengan cepat melalui media sosial, Salah satunya diteruskan oleh Abdul Aziz SH MHum, mantan Ketua Pengadilan Negeri (PN) Lhoksukon, Aceh Utara yang kini jadi hakim di PN Pekan Baru.
Abdul Aziz adalah Ketua Dewan Pengurus Daerah Ikatan Alumni Universitas Diponegoro (DPD IKA UNDIP) Aceh Periode 2020-2025. Jenazah dibawa pulang ke kampung halamannya di Kecamatan Samalanga, Kabupaten Bireuen.
Lukman adalah termasuk salah dokter terbaik di Aceh Utara dalam memberikan pelayanan di tempat kerja dan tempat praktiknya di Kecamatan Lhoksukon, Kabupaten Aceh Utara.
Almarhum Lukman MN, lama menjabat sebagai Kepala Puskesmas Lhoksukon dan memiliki hubungan baik dengan pasien dan juga pejabat di Aceh Utara. Kemudian pindah tugas dan menjabat Puskesmas Syamtalira Aron, Kabupaten Aceh Utara.
Namun, setelah beberapa tahun mengabdikan diri sebagai Kepala Puskesmas Syamtalira Aron, dokter Lukman MN mengundurkan diri sebagai kepala Puskesmas dan memilih menjadi dokter saja di Puskesmas Samudera. Saat itu, almarhum ingin fokus sebagai dokter saja setelah pulang berobat dari Malaysia karena kanker darah.
Sosoknya sangat dikenal di masyarakat khususnya di kawasan Lhoksukon, Kabupaten Aceh Utara, karena almarhum Lukman juga membuka praktik berobat di Lhoksukon.
Dalam memberikan pelayanan, almarhum sering memberikan obat gratis atau harga murah, sehingga masyarakat lebih senang berobat ke tempat praktik almarhum.
“Innalillahi Wainna ilaihi Rajiun, telah meninggal dunia dr H Lukman MN (FK Undip 91), di RSUZA Banda Aceh, Ahad, 27/9/20 pukul 18.17 Wib. Terakhir sebagai Kepala Puskesmas Syamtalira Aron- Aceh Utara, positif covid, semoga khusnul khatimah,” tulis Abdul Aziz yang diterima Serambinews.com melalui WhatsApp
Menurut Abdul Aziz, Undip juga ikut berduka yang mendalam atas kepergian salah satu alumni terbaiknya. “Pak Lukman alumni Tahun 1991, sosok almarhum merupakan panutan sejak kuliah di Undip dari Tahun 1991 sampai 1998,” kata Abdul Aziz.
Almarhum Lukman, kata Abdul Aziz sangat gigih dan selalu mendapat beasiswa hingga lulus Fakultas Kedokteran, sehingga alumni Undip sangat terkejut setelah beredar informasi almarhum sudah meninggal.
Selain itu kata Abdul Aziz, alumni Undip sangat kehilangan sosok beliau. Karena itu ucapan bela sungkawa juga datang dari Rektor Undip, Ketua Umum Ika Undip Dr Maryono (mantam Dirut BTN), dan sejumlah alumni Undip lainnya antara lain, Ketua Ika Medica Undip, Direktur Bio farma, dr Sri Hasri Teteki, Ketua IDI dan berbagai kalangan lainnya.
“Bagi masyarakat Lhoksukon dan sekitarnya beliau merupakan sosok yang merakyat tidak pernah membebani pasien dengan obat-obat yang mahal, bahkan ada yang digratiskan oleh beliau, sehingga masyarakat Lhoksukon khususnya, seakan tidak percaya setelah menerima informasi tersebut sudah meninggal,” pungkas Abdul Aziz.(*)
• Pasien Covid-19 yang Sembuh di Aceh Bertambah 162 Orang, Terkonfirmasi Baru 79 Orang
• Aceh Utara Kehilangan Seorang Dokter Umum Senior, Meninggal di RSUZA
• Pasien Positif Covid-19 Kabur dari RSUD Nagan Raya, Ternyata Karyawan Perusahaan Sawit di Aceh Barat