Berita Aceh Selatan

Ini Asal-Usul Nama Kota Tapaktuan, Legenda Pertarungan Syech Tuan Tapa dengan Naga

Bicara Tapaktuan Ibu Kota Kabupaten Aceh Selatan, Provinsi Aceh tentu tidak asing lagi ditelinga masyarakat di seantero Nusantara.

Penulis: Taufik Zass | Editor: M Nur Pakar
SERAMBINEWS.COM/TAUFIK ZASS
Suasana di lokasi Objek Wisata Tapak Tuam Tapa di Gunung Lampu, Kecamatan Tapaktuan, Kabupaten Aceh Selatan, Selasa (29/09/2020). 

Laporan : Taufik Zass | Aceh Selatan

SERAMBINEWS.COM, TAPAKTUAN - Bicara Tapaktuan Ibu Kota Kabupaten Aceh Selatan, Provinsi Aceh tentu tidak asing lagi ditelinga masyarakat di seantero Nusantara.

Pasalnya, kota kecil mungil ini selain didiami oleh Suku Aceh, sebagian besar pendudunya merupakan warga keturunan Minang Kabau yang oleh warga setempat disebut Suku Aneuk Jamee.

Sehingga jangan heran, jika anda berkunjung ke Tapaktuan, Ibukota Kabupaten Aceh Selatan ini anda akan mendengar warga setempat berkomunikasi dengan bahasa Minang Kabau dialek Aceh.

Bahkan di beberapa Gampong (Desa) dalam Kecamatan Tapaktuan, bahasa Aneuk Jamee yang diguanakan masih kentara dengan dialek Minang Kabau-nya.

Keberagaman bahasa dan asal usul suku di Ibukota Kabupaten Aceh Selatan ini bukan membuat masyarakat terpecah belah.

Malahan semakin membuat masyarakat setempat menyatu dan saling menghargai keberagaman antara satu sama lain.

Bagi mereka, dimana bumi dipijak disinan langit dijunjung.

Muspika Madat Normalisasi Saluran Parit, Kerahkan Alat Berat

Cerita legenda tapak kaki Tuan Tapa menjadi asal muasal nama ibukota Kabupaten Aceh Selatan ini.

Legenda Tapak Tuan ini telah menjadi cerita rakyat turun temurun dan dipercaya masyarakat di sana.

Itulah tapak kaki Tuan Tapa, tokoh dalam cerita legenda Aceh Selatan yang lokasinya di kawasan Gunung Lampu, Desa Pasar, Tapaktuan.

Keberadaan tapak yang terletak di kaki Gunung Lampu ini menjadi daya tarik wisatawan lokal dan mancanegara.

Untuk berkunjung ke lokasi ini pengunjung harus menelusuri jalan setepak di lereng gunung yang sudah disemen oleh Pemkab Setempat.

Menurut cerita rakyat, dulu di sana hidup seorang pertapa sakti bertubuh raksasa yang sangat taat kepada Allah SWT yang bernama Syech Tuan Tapa.

Siswi SMAN Modal Bangsa Teliti Nilam Aceh Sebagai Medicated Oil, Masuk Finalis KiHajar STEM 2020

Suatu hari, ada sepasang naga dari negeri China menemukan seorang bayi terapung di tengah laut. Sepasang Naga ini kemudian merawat bayi tadi dengan penuh kasih sayang.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved