Pengungsi Rohingya

PMI Lhokseumawe Beri Pelayanan Air Bersih hingga Restoring Family Link untuk Pengungsi Rohingya

PMI juga memberikan pelayanan pemulihan hubungan keluarga, dengan memberikan layanan telepon gratis ke keluarga pengungsi rohingya di luar negeri.

Penulis: Zaki Mubarak | Editor: Taufik Hidayat
Dok PMI Lhokseumawe
Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Lhokseumawe, memberikan tiga pelayanan bagi migran Rohingya yang ditampung di gedung Balai Latihan Kerja (BLK), Desa Meunasah Mee, Kecamatan Muara Dua, kota setempat, Selasa (29/9/2020). 

Laporan Zaki Mubarak | Lhokseumawe

SERAMBINEWS.COM, LHOKSEUMAWE - Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Lhokseumawe, memberikan tiga pelayanan bagi imigran Rohingya yang ditampung di gedung Balai Latihan Kerja (BLK), Desa Meunasah Mee, Kecamatan Muara Dua, kota setempat.

Sekretaris PMI Kota Lhokseumawe, M Agam Khalilullah, kepada Serambinews.com, Selasa (29/9/2020) mengatakan, layanan yang pertama adalah layanan wash, yaitu telah membangun sepuluh unit kamar mandi di lokasi tersebut dan setiap harinya menyuplai air bersih.

“Selain membangun kamar mandi, setiap harinya PMI menyuplai air bersih, apalagi saat ini para migran tersebut mulai bertambah, tentunya kebutuhan air bersih sangat penting,” ujar Agam Khalilullah.

Agam menambahkan, pelayanan yang kedua melakukan Restoring Family Link (RFL) atau layanan pemulihan hubungan keluarga, yaitu dengan cara memberikan layanan telepon gratis kepada keluarganya.

Para imigran tersebut ada membawa nomor telepon keluarganya yang ada di Malaysia dan Bangladesh, juga didampingi oleh penerjemah.

Lalu Layanan itu hanya memberikan kabar saja kepada keluarganya, dibatasi waktu selama 3 menit.

“Tujuan didampingi oleh penerjemah, apabila ada pembicaraan yang meleceng maka bisa langsung dihentikan.

Jadi pembicaraanya hanya seputar untuk memberikan kabar saja, secara umum mereka menelpon ke Malaysia dan Bangladesh,” terang Agam.

Tambahnya, layanan selanjutnya yang dilakukan adalah Physocological Support Program (PSP), yaitu melakukan pemulihan trauma bagi para migran Rohingya tersebut.

“Hal ini menurut kami penting untuk dilakukan, karena saat berada di negaranya, mereka mengalami kekerasan dan saat berada di kapal juga mengalami hal yang tidak menyenangkan dan ini perlu untuk dilakukan,” demikian M Agam Khalilullah.(*)

Amnesty International Tutup Kegiatan di India, Rekening Bank Dibekukan oleh Pemerintah.

Meski Hanya Gantikan Kotak Kosong, Tukang Sapu di Rusia Ini Menang Lawan Partai Presiden

Dua Bocah Ini Kegirangan Mandi Hujan dari Atap Rumah yang Bocor, yang Nonton Malah Sedih

Wanita Rusak Pernikahan Sang Mantan, Teriak-teriak Ngaku Sedang Mengandung Anak Mempelai Pria

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved