Luar Negeri
Virus Lain dari China Ancam India, Mulai dari Nyamuk Sampai Babi
Di tengah perjuangan melawan Covid-19, para ilmuwan di Dewan Penelitian Medis India (ICMR) menemukan virus lain yang disebut Cat Que Virus (CQV).
SERAMBINEWS.COM, NEW DELHI - Di tengah perjuangan melawan Covid-19, para ilmuwan di Dewan Penelitian Medis India (ICMR) menemukan virus lain yang disebut Cat Que Virus (CQV).
Virus itu berpotensi menyebabkan penyakit lain.
Kategori virus yang ditularkan oleh Arthropoda ditemukan pada babi dan nyamuk culex.
CQV sebagian besar telah dilaporkan di Cina dan Vietnam, lansir ANI, Senin (28/9/2020).
Para ilmuwan di National Institute of Virology (NIV), ICMR, Pune menemukan antibodi untuk virus di dua dari 883 sampel serum manusia yang diuji di seluruh negara bagian.
Pengujian sampel selanjutnya menunjukkan kedua orang ini terinfeksi CQV pada beberapa titik waktu.
Kedua sampel dari Karnataka ini ditemukan positif adanya antibodi anti-CQV IgG pada tahun 2014 dan 2017.
Menurut Livemint, ilmuwan ICMR menyatakan ketersediaan vektor, inang mamalia primer (babi), dan konfirmasi CQV dari burung myna hutan menandakan potensi virus orthobunya ini sebagai patogen kesehatan masyarakat di India.
• India Mulai Siapkan Vaksin Covid-19 Awal Tahun 2021
ICMR menambahkan antibodi Anti-CQV IgG positif dalam sampel serum manusia yang diuji dan kemampuan replikasi CQV pada nyamuk menunjukkan kemungkinan penyakit yang menyebabkan potensi CQV di India.
Karena itu, para ilmuwan mengembangkan tes molekuler dan serologis untuk CQV, skrining populasi inang dan kinetika replikasinya pada nyamuk.
Kinetika replikasi dan percobaan kerentanan dilakukan dengan menggunakan tiga spesies nyamuk yang berbeda untuk memahami perilakunya pada nyamuk India.
Studi ICMR menunjukkan bahwa nyamuk India berkembang biak- Ae. aegypti, Cx. quinquefasciatus dan Cx. Tritaeniorhynchus rentan terhadap CQV.
• Kia Sonet Made In India Menuju Nepal, Harga Menjadi Rp 461 Juta
CQV telah diisolasi dan dilaporkan dari nyamuk, yang merupakan inang alami.
Peran burung sebagai inang penularan CQV dan laporan penularan CQV pada manusia belum didokumentasikan.
Babi domestik adalah inang mamalia utama dan antibodi terhadap virus telah ditemukan pada babi yang dipelihara secara lokal di China.(*)
• Maruti Suzuki India Umumkan Penjualan Wagon R Berbahan Bakar CNG Capai 3 Juta Unit