Berita Pidie
Ironi Waduk Rajui Padang Tiji, Sudah Kuras APBN Rp 73 Miliar, tapi Petani Masih Andalkan Tadah Hujan
Padahal, sebutnya, Waduk Rajui dibangun sebagai inisiasi untuk mengatasi persoalan sawah tadah hujan.
Penulis: Muhammad Nazar | Editor: Saifullah
Laporan Muhammad Nazar | Pidie
SERAMBINEWS.COM, SIGLI - Waduk Rajui di Kecamatan Padang Tiji, Pidie belum berfungsi. Waduk yang pembangunannya telah menguras dana APBN sekitar Rp 73 miliar itu, belum dimanfaatkan petani di Kecamatan Padang Tiji, Batee, dan Muara Tiga (Laweung).
Waduk Rajui itu sendir iselesai dikerjakan sejak 2013. "Sayang petani yang semestinya menerima manfaat dari Waduk Rajui, ternyata masih mengandalkan tadah hujan," kata Wakil Bupati (Wabup) Pidie, Fadhlullah TM Daud ST kepada Serambinews.com, Rabu (30/9/2020).
Padahal, sebutnya, Waduk Rajui dibangun sebagai inisiasi untuk mengatasi persoalan sawah tadah hujan. "Saya meninjau waduk ini karena adanya laporan dan keluhan masyarakat," ungkap Wabup.
"Petani mengadu, pak sampai kapan kami petani Padang Tiji, Batee, dan Laweung, harus mengandalkan pengairan sawah kami dari tadah hujan," ungkap Wabup Fadhlullah mengungkapkan keluh kesah petani kepada dirinya.
Menurut dia, pada tahun 2019 lalu, tercatat 50 persen areal sawah yang tersebar di Padang Tiji, Batee, dan Laweung, gagal menanam padi karena tidak turun hujan.
• Mentan Syahrul Yasin Limpo Panen Padi di Kuta Malaka Aceh Besar
• Hakim Vonis Penyelundup Rokok Ilegal dari Thailand, Nakhoda Diganjar 66 Bulan, Dua ABK 60 Bulan
• Hilang April 2020 Lalu, Pencuri Hp di Boks Laci Sepeda Motor Diringkus Personel Jatanras Polresta
"Artinya, ada 1.000 hektare lebih sawah petani di tiga kecamatan tersebut tidak bisa menggarap areal persawahannya gara-gara ketiadaan air," papar Fadhlullah.
Untuk itu, lanjut Wabup Pidie, pihaknya mendorong Balai Wilayah Sungai Sumatera I Aceh dan Dinas Sumber Daya (SDA) Aceh untuk mencari penyebab mengapa debit air Waduk Rajui sedikit.
"Apakah karena masih adanya perbaikan di waduk yang belum selesai atau air di intake terlalu kecil sehingga harus menunggu hujan lebat sehingga air di Waduk Rajui penuh," pungkas Wabup Pidie, Fadhlullah.(*)