Serang Indonesia di Sidang PBB soal Papua, Ternyata Begini Kondisi Ekonomi Vanuatu
Vanuatu sendiri merupakan negara mungil berbentuk kepulauan yang berada di Pasifik yang bertetangga dengan Fiji dan Kaledonia Baru.
Alam eksotik negara pulau ini memang memiliki daya tarik yang menawarkan pantai tropis Pasifik dan gunung-gung berapi di sejumlah pulaunya.
Letak Vanuatu yang berada di tumbukan Lempeng Pasifik dan Lempeng Australia membuat negara ini jadi rumah bagi banyak gunung api aktif, termasuk gunung api di bawah samudra.
Salah satunya Gunung Yasur yang aksesnya cukup mudah dan keindahan dari aktivitas vulkaniknya bisa dinikmati pada malam hari.
Keindahan koral Vanuatu juga jadi penarik para wisatawan asing datang ke negara ini.
Para turis asing ini datang ke Vanuatu lewat kapal-kapal pesiar, sebagian lainnya menggunakan penerbangan langsung.
Vanuatu bersama dengan beberapa negara Pasifik lain memang sangat mendalkan kunjungan wisatawan dari kapal pesiar.
Sektor pariwisata menyumbang sekitar 45 persen dari PDB di tahun 2018.
Negara ini cukup baik dalam mengelola pariwisatanya dengan melibatkan penduduk lokal.
Hampir semua tanah di Vanuatu berstatus adat yang dimiliki secara komunal sehingga dilarang untuk diperjualbelikan kepada investor asing.
• 5 Fakta Film G30S/PKI, Wajib Diputar Era Soeharto, Pecahkan Rekor Penonton hingga Dilarang
Banyak perusahaan asing yang membangun hotel dan resort wisata dengan sewa jangka panjang.
Setelah adanya Covid-19 dan ambruknya industri pariwisata, ekonomi Vanuatu di tahun ini juga kemungkinan akan babak belur.
Negara ini terus melakukan upaya untuk meningkatkan kunjungan turis dari Australia dan Selandia Baru, seperti meningkatkan frekuensi penerbangan dari dan ke Port Villa dan gencar mempromosikan destinasi wisata baru di kedua negara asal turis tersebut.
Sejauh ini, sektor industri di Vanuatu hampir sama sekali tak berkontribusi pada ekonomi.
Namun demikian, pemerintah Vanuatu terus membangun infrastruktur untuk menumbuhkan sektor industri.
Beberapa proyek yang dikebut antara lain pembangunan pelabuhan Port Villa dan Luganville, serta melakukan peremajaan pada landasan udara di Port Villa.