Berita Luar Negeri
Serangan Netizen Indonesia Bernada Rasis dan Penghinaan, Begini Tanggapan Pemerintah Vanuatu
Ketika seorang pemimpin atau politisi Vanuatu berbicara tentang masalah kemerdekaan Papua Barat, serangan itu kerap diterimanya.
Penulis: Agus Ramadhan | Editor: Muhammad Hadi
Selain itu, dia juga mengungkapkan bahwa Indonesia turut serta dalam konvensi internasional untuk mengakhiri diskriminasi, yang anehnya Vanuatu tidak ikut mendatangani.
Menurut Silvany, Vanuatu juga tidak mendatangani atau mengesahkan konvensi melawan penyiksaan atau segala tindakan tak berperikemanusiaan lainnya.
• Rakyatnya Terancam Kelaparan Karena Corona, Timor Leste Malah Tega Impor Beras Rusak dari Vietnam
• Cadangan Minyaknya Lebih Banyak dari Indonesia, Harusnya Timor Leste Jadi Kaya Tapi Malah Sengsara
Silvany pun secara keras menegaskan Vanuatu bukanlah repesentasi dari masyarakat Papua. “Kalian jangan berkhayal menjadi orang Papua,” katanya.
Dia juga menegaskan bahwa Indonesia akan terus berjuang melawan usaha separatisme yang menggunakan HAM sebagai kedok.
Sejak itulah, ratusan komentar, baik dalam bahasa Inggris dan Indonesia, telah membanjiri di sejumlah akun dan postingan media sosial Vanuatu. (Serambinews.com/Agus Ramadhan)
• Fans Terkejut, Komika Fico Fachriza Ternyata Masih Kerabat Ketua PKI, Begini Pengakuan dan Kisahnya