Cadangan Minyaknya Lebih Banyak dari Indonesia, Harusnya Timor Leste Jadi Kaya Tapi Malah Sengsara

Timor Leste terkenal akan kekayaan cadangan minyaknya. Bahkan, Indonesia kalah dari Timor Leste soal kekayaan alam yang satu ini.

Editor: Amirullah
Freepik
(ilustrasi) Timor Leste 

SERAMBINEWS.COM - Timor Leste terkenal akan kekayaan cadangan minyaknya.

Bahkan, Indonesia kalah dari Timor Leste soal kekayaan alam yang satu ini.

Minyak menjadi sumber pemasukan Timor Leste yang paling diandalkan hingga saat ini.

Namun, meski memiliki kekayaan minyak yang begitu melimpah, nyatanya Timor Leste masih menjadi negara paling miskin di dunia, alih-alih menjadi negara kaya seperti Negeri Arab.

Terkait kekayaan minyak di Timor Leste sendiri pernah menjadi sumber perselisihan dengan negara tetangganya, Australia.

Baru pada Maret 2018, Timor Leste dan Australia menandatangani perjanjian batas maritim bersejarah yang secara resmi mengakhiri perselisihan atas kepemilikan minyak multi dolar dan cadangan gas yang terkubur di Laut Timor.

Polisi Gerebek Gudang Kondom Bekas, Ternyata Didaur Ulang dan Ratusan Ribu Siap Dijual

5 Bahan Alami Kaya Vitamin E Ini Dapat Membantu Pertumbuhan Rambutmu

Sayangnya, perjanjian tersebut tak kunjung disahkan berbulan-bulan setelahnya, membuat Australia terus menarik jutaan dolar per bulan dari ladang minyak tersebut.

Melansir dari Eureka Street (5/6/2019), Lima belas bulan sejak penandatanganannya, perjanjian tersebut tetap tidak diratifikasi atau disahkan, dan sebagai akibatnya Australia terus menarik jutaan dolar per bulan dari 10 persen bagian di bidang yang sepenuhnya dimiliki oleh Timor-Leste.

Proyek Tata Kelola Timor-Leste memperkirakan bahwa ladang tersebut dapat menghasilkan $ 60 juta selama 12 bulan sebelumnya.

Sementara Australia akan memberikan $ 95,7 juta bantuan luar negeri ke Timor-Leste antara 2018 dan 2019.

Tidak ada hak hukum dalam perjanjian tersebut bagi kedua negara untuk mengklaim kompensasi atas hilangnya pendapatan dari Laut Timor.

Dikutip dari Eureka Street, Sophie Raynor, penulis asal Perth Australia yang dua tahun tinggal di Dili, mengatakan penundaan dalam meratifikasi perjanjian batas dan penolakan negaranya untuk berkomitmen membayar kembali uang yang belum diterima itu benar-benar bertentangan dengan cara negaranya memandang citranya dalam sejarah.

Rakyatnya Terancam Kelaparan Karena Corona, Timor Leste Malah Tega Impor Beras Rusak dari Vietnam

Diprediksi Akan Bangkrut, Presidennya Sebut Timor Leste Bisa Seperti Dubai Jika Hal Ini Tak Terjadi

"Secara tidak masuk akal melanggar kewajiban moral kita untuk melakukan hal yang benar sebagai tetangga," katanya.

Seperti diketahui, selama bertahun-tahun Australia telah memposisikan diri sebagai pejuang internasional atas kebenaran moral, kedaulatan dan penentuan nasib sendiri, dan sebagai pembebas Timor-Leste.

"Tapi kita tidak bisa mendapatkan keduanya. Mengambil kekayaan Laut Timor yang tidak diperoleh adalah salah satu penyebab kegagalan Australia untuk melakukan hal yang benar untuk Timor-Leste," ungkapnya.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved